Panglima TNI Sebut 3 Anggotanya Diperiksa dalam Kasus Pembunuhan ASN di Semarang

Konten Media Partner
12 Oktober 2022 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa usai menghadiri wisuda kedokteran anaknya di Universitas Gadjah Mada, Rabu (12/10/2022). Foto: erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa usai menghadiri wisuda kedokteran anaknya di Universitas Gadjah Mada, Rabu (12/10/2022). Foto: erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada tiga orang anggota TNI kini tengah menjalani pemeriksaan di Kodam IV Brawijaya berkaitan dengan kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Prasetyo. Ketiganya dari institusi berbeda.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa usai menghadiri wisuda kedokteran anaknya di Universitas Gadjah Mada, Rabu (12/10/2022).
Andika mengungkapkan pemeriksaan memang dilakukan di Kodam IV Brawijaya. Namun demikian, ia mengaku terus mengontrol pemeriksaan terhadap tiga anggotanya terkait kasus pembunuhan ini.
Di mana setiap Minggu ia selalu meminta laporan terhadap anggotanya yang memeriksa ketiga anggotanya tersebut. Dan sejauh ini memang statusnya baru sebagai saksi.
"Pemeriksaan itu langsung saya kontrol per minggunya, ditangani oleh Kodam," kata Panglima TNI Jenderal Andika, Rabu (12/10/2022)
Panglima mengungkapkan ada tiga anggotanya yang kini menjalani pemeriksaan. Untuk inisial, Andika mengaku tidak hafal namun ia memastikan untuk institusinya ada salah satu dari Polisi militer.
"Kami memeriksa tiga. (Untuk institusinya) ada dari polisi militer," terang dia.
ADVERTISEMENT
Andika menambahkan ketiga orang anggota TNI ini mulai menjalani pemeriksaan dua hari setelah ditemukannya jasad Iwan Budi Prasetyo pada 8 September silam.
Pemeriksaan ketiganya berdasarkan hasil penyidikan Polda Jawa Tengah. Pemeriksaan belum sampai kepada kesimpulan pada dugaan keterlibatan ketiganya dalam kasus ini.
"Kita belum menyimpulkan ke situ, tetapi kita sebut person of interest, atau mereka-mereka yang kami ingin dalami," tambahnya Andika.
Seperti diketahui Jenazah Iwan Budi ditemukan di Pantai Marina Semarang pada 8 September 2022. Saat ditemukan, jasad tinggal tulang dan tanpa kepala. Sebelumnya, Iwan sempat dinyatakan hilang pada 24 Agustus sebelum diperiksa polisi sebagai saksi kasus dugaan korupsi.
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan korupsi tersebut. Namun, polisi juga terus mendalami motif lain yang memicu pembunuhan sadis terhadap Iwan yang jasadnya ditemukan hangus terbakar di Pantai Marina Semarang
ADVERTISEMENT