Pasien Positif Corona di Bantul Bertambah Jadi 3 Orang

Konten Media Partner
25 Maret 2020 15:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jumlah pasien asal kabupaten Bantul yang dinyatakan positif virus corona (COVID-19) kini bertambah menjadi 3 orang dari sebelumnya yang hanya 1 orang. Hingga Rabu (25/3/2020), jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Bantul mencapai 20 orang, sementara 2 warga masih berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP)
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Sampurno menuturkan, selain Kepala Kejaksaan Negeri kabupaten Bantul yang kini masih dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Panembahan Senopati atau RSPS, ada 1 pasien lagi yang positif corona yang dirawat di rumah sakit tersebut. Selain itu warga Bantul yang positif karena corona juga ada yang dirawat di rumah sakit Panti Rapih.
"Yang di rumah sakit Panembahan Senopati itu berasal dari Kecamatan Bambanglipuro. Sementara yang di Panti Rapih adalah warga Kecamatan Kasihan," tuturnya, Rabu (25/3/2020) ketika dikonfirmasi.
Yang berasal dari Kecamatan Bambanglipuro adalah seorang anak yang laki-laki berumur 7 tahun. Anak yang positif terpapar corona ini melakukan kontak dengan ayahnya yang baru saja pulang dari Bogor. Kondisi anak tersebut saat ini baik namun perlu mendapatkan perawatan yang intensif.
ADVERTISEMENT
Sementara warga Kecamatan Kasihan yang dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih, Kota Yogyakarta, sebenarnya bukan rujukan dari kabupaten Bantul. Pasien tersebut adalah temuan dari pemerintah kota Yogyakarta. Dimana notabenenya tempat tinggal yang bersangkutan berada di perbatasan antara Kabupaten Bantul dengan Kota Yogyakarta.
"Untuk yang anak laki-laki ini sekarang kami isolasi di RS PS (Panembahan Senopati) bersama dengan kedua orangtuanya," paparnya.
Sementara yang berada di Rumah Sakit Panti Rapih adalah laki-laki berusia 71 tahun dan baru saja pulang dari Singapura. Meskipun tinggal di Kasihan Bantul, tetapi pihaknya masih menelusuri KTP asal pasien yang kini dinyatakan positif dan dirawat di rumah sakit Panti Rapih, Kota Yogyakarta tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamharis mengungkapkan karena jumlah pasien terus bertambah Pemerintah Kabupaten Bantul berusaha melakukan antisipasi yaitu dengan penyemprotan disinfektan di berbagai tempat. Diantaranya seperti tempat ibadah, sekolah, pasar tradisional, Fasilitas Kesehatan, perkantoran dan fasilitas umum lainnya.
ADVERTISEMENT
"Ada 1007 titik yang telah kami lakukan penyemprotan dengan disinfektan," ujarnya.