Pekan Industri 4.0, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Sorot Pentingnya Kolaborasi

Pembukaan Pekan Industri 4.0 Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Senin (17/2/2020). Foto: Birgita.

Memasuki era industri 4.0, saat ini mulai terjadi berbagai perubahan yang mengarah ke digital. Berbagai lini mulai berkembang salah satunya menyoal pada sumber daya manusia. Hal itulah yang disorot oleh Universitas Atma Jaya Yogyakarta yakni dalam industri 4.0 bukan lagi tentang pekerjaan sendiri-sendiri melainkan butuh adanya kolaborasi.

Di hari pertama pelaksanaan Pekan Industri 4.0 Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta membuka dengan Seminar Industri 4.0. Menyorot soal industri 4.0, Yoyong Arfiadi selaku rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta mengatakan saat ini teknologi industri yang mumpuni merupakan hal yang menguntungkan sebab mempermudah pekerjaan manusia.

"Saya kira mestinya industri 4.0, apa yang diharapkan adalah supaya kehidupan kita lebih baik lebih mudah sehingga kehidupan lebih mudah," pungkas Yoyong di Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada Senin (17/2/2020).

Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yoyong, saat memberikan sambutan di Pekan Industri 4.0 Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Senin (17/2/2020). Foto: Birgita.

Meski sudah memasuki era industri 4.0, sebagian dari masyarakat masih belum betul-betul memahami. Oleh karenanya selain membutuhkan edukasi, masyarakat juga membutuhkan kolaborasi.

Alex Budianto selaku ketua umum Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) rupanya juga memiliki pandangan yang sama terkait suatu keharusan adanya kolaborasi.

"Ini merupakan hari pertama pelaksanaan pekan industri 17-21 Februari bertempat di berbagai kampus Yogyakarta. Melalui Pekan Industri 4.0 tersebut diharapkan nantinya akan jadi sebuah media edukasi bagi masyarakat," pungkas Alex.

Para mahasiswa yang mengikuti seminar Pekan Industri 4.0 Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Senin (17/2/2020). Foto: Birgita.

Tentunya edukasi tersebut nantinya bisa meningkatkan kualitas hidup manusia dan mereka akan terbuka pada perubahan.

"Kerjasama oleh multi stake holder, pelaku industri, akademisi, pemerintah perlu untuk meningkatkan kolaborasi dan mempersempit gap yang ada. Perguruan tinggi diharapkan dapat lebih adaptif untuk mendukung perindustrian," kata Alex.

Foto bersama pihak Universitas Atma Jaya Yogyakarta di Seminar Industri 4.0. Foto: Birgita.

Senada dengan Alex, Yoyong juga mengatakan agar kerjasama semakin dipermudah untuk mendukung iklim industri 4.0.

"Kita berharap kerjasama lebih mudah. Kerjasama di perguruan tinggi dan kerjasama dengan pemerintah sebagai regulator. Ini penting untuk kerjasama nyata. Saya kira ini merupakan tanggung jawab kita semua, sehingga akan ada banyak yang terlibat," pungkas Yoyong.