Pemda Yogyakarta Akan Antisipasi Berhentinya TPST Piyungan

Konten Media Partner
26 Maret 2019 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi TPST Piyungan yang berhenti beroperasi. Foto: erl.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi TPST Piyungan yang berhenti beroperasi. Foto: erl.
ADVERTISEMENT
Pemerintah DIY menandaskan segera mengambil langkah untuk mengantisipasi berhentinya beroperasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Pemerintah DIY mengaku berusaha mengakomodir keinginan warga.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah DIY, Gatot Saptadi mengungkapkan, untuk mengatasi alat berat yang macet karena rusak di TPST Piyungan, pemerintah DIY akan segera mendatangkan alat berat yang baru. Alat berat berjenis traktor tersebut akan segera merapat ke TPST Piyungan pekan ini dan diharapkan langsung segera beroperasi.
"Untuk traktor akhir pekan ini sampai (ke TPST Piyungan),"ujarnya di JEC, Selasa (26/3/2019).
Soal pengaspalan jalan ke TPST Piyungan, lanjut Gatot, kemungkinan besar baru bisa dilaksanakan bulan April karena masih menunggu proses lelang selesai. Jika lelang sudah selesai dilaksanakan maka proyek pengaspalan akan segera dimulai.
Terkait kapan TPST Piyungan tersebut kembali beroperasi, menurut Gatot bukan karena permasalahan tehnis, namun lebih kepadan hasil kesepakatan dengan warga yang telah melakukan penutupan. Pihaknya akan berupaya melakukan pendekatan dengan warga agar TPST Piyungan tersebut segera dibuka kembali.
ADVERTISEMENT
Ia menandaskan tidak beroperasinya TPST Piyungan tersebut bukan karena masalah pengelolaan tetapi karena masalah lingkungan yaitu masalah warga. Sehingga nanti untuk membukanya kembali menunggu hasil pendekatan dengan warga.
Terkait dengan sampah di Sleman, Kota Yogyakarta dan Bantul yang menumpuk di pinggir jalan akibat TPST Piyungan, Gatot menandaskan solusinya adalah segera membuka TPST Piyungan. Sebab menurutnya tidak ada solusi lain karena memang tidak ada tempat pembuangan sampah yang lain kecuali TPST Piyungan.
"Solusinya ya (TPST Piyungan) segera dibuka. Wong tidak ada tempat lain,"tegasnya.
Sementara untuk membukanya memang menunggu kesepakatan dari warga. Namun demikian pemerintah menandaskan akan berusaha memenuhi permintaan warga. Terkait pengaspalan jalan memang sedikit tertunda akibat proses lelang, soal alat berat akan segera datang yang baru sementara terjait dengan dermaga pembuangan sampah, Gatot menandaskan akan segera ada kegiatan tahun ini
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya hanya masalah waktu. Kebetulan saat ini kan musim hujan, jadi permasalahan TPST Piyungan jadi seperti itu,"katanya.
Sebenarnya, permintaan warga tersebut sudah ditangkap oleh pemerintah DIY dan segera terealisasi. Hanya saja, anggaran yang akan digunakan adalah anggaran tahun 2019 yang baru turun bulan Januari lalu. Dan untuk menggunakannya memerlukan proses lelang dan juga pengadaan sehingga memang perlu waktu.
Berkaitan dengan kemungkinan dibangunnya jalan tembus, Gatot enggan menjawabnya karena hal tersebut berkaitan dengan hal tehnis. Ia juga menandaskan tidak akan berandai-andai karena situasi lapangan yang mengetahui adalah bagian tehnis
"Yang jelas, soal TPST Piyungan kita sudah memiliki perencanaan,"pungkasnya. (erl/adn)