news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemkab Gunungkidul Akan Siapkan Lokasi Pengungsian untuk Bantu Tangani Merapi

Konten Media Partner
20 November 2020 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan antisipasi penanganan bencana di Gunungkidul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan antisipasi penanganan bencana di Gunungkidul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul kini tengah menyiapkan barak pengungsian warga Lereng Merapi jika sewaktu-waktu diperlukan. Hal tersebut menyusul adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi. Peningkatan aktivitas Merapi ini membuat sejumlah wilayah yang berdekatan bersiap melakukan berbagai langkah antisipasi.
ADVERTISEMENT
" Tak terkecuali dengan Kabupaten Gunungkidul," ujar Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Inf Noppy Laksana Armyanto, Jumat (20/11/2020).
Informasi selengkapnya klik di sini.
Noppy menyampaikan pihaknya juga ikut mengantisipasi potensi erupsi Merapi. Bahkan beberapa waktu lalu sudah ada pembahasan juga dengan Bupati dan Kapolres Gunungkidul terkait antisipasi Merapi jika sewaktu-waktu terjadi erupsi besar.
Ia mengungkapkan, salah satu hal yang dibahas adalah menyediakan tempat pengungsian bagi warga terdampak Merapi. Sebab ada kemungkinan pengungsi dibawa ke Gunungkidul jika dibutuhkan. Kemungkinan ada beberapa titik lokasi potensial yang bisa dijadikan tempat pengungsian.
adv.
" Lokasi tersebut belum pasti karena masih membutuhkan pembahasan lebih lanjut. Pastinya lokasi tersebut harus aman bagi pengungsi serta segala kebutuhannya juga tersedia," ujarnya.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Kapolres Gunungkidul AKBP Agus Setiawan. Menurutnya, lokasi pengungsian untuk warga terdampak Merapi masih dalam pembahasan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul. Persiapan ini sebagai upaya membantu Kabupaten Sleman di mana Merapi masuk dalam wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Apalagi Gunungkidul juga bertetangga langsung dengan Sleman," tandasnya.
Selain itu, Kabupaten Gunungkidul sendiri saat ini bersiaga menghadapi dampak dari fenomena La Nina. BMKG memperkirakan curah hujan akan mengalami peningkatan 30 sampai 40 persen mulai akhir 2020 hingga awal 2021.
BPBD Gunungkidul beberapa waktu lalu sudah melakukan pemetaan untuk wilayah yang berpotensi terdampak. Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Gunungkidul, Agus Wibawa menyebut setidaknya ada 10 kapanewon yang rawan. Wilayah tersebut rawan terjadi dampak angin kencang, tanah longsor, banjir genangan, hingga banjir luapan Sungai Oya," katanya.