news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penataan Pedagang Malioboro, Walikota Yogyakarta: Saya Tidak Menggusur

Konten Media Partner
23 Juli 2019 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PKL di Malioboro. Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PKL di Malioboro. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti berharap kepada para pedagang untuk mengikuti proses penataan di kawasan Malioboro menyusul rencana pemberlakuan Semi Pedestrian. Ia beranji tidak akan mengurangi jumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro, apalagi melakukan penggusuran.
ADVERTISEMENT
Haryadi Suyuti menyayangkan masih ada pihak-pihak yang menolak rencana penataan tersebut. Padahal kebijakan ini bertujuan untuk menata Malioboro agar lebih tertata rapi dan menarik banyak pengunjung. Pihaknya berharapkan dengan penataan ini membuat Malioboro menjadi lebih tertata rapi, lebih baik, lebih banyak pengunjung yang akan bisa menikmati Malioboro.
"Saya tidak menggusur pedagang, tapi menata, konsep saya jelas. Tidak melakukan penggusuran, tapi melakukan penataan, dan itu konsep yang dulu kita sepakati bersama," tegasnya, Selasa (23/7/2019).
"Kalau mau audiensi tidak masalah, yang penting saat ketemu jangan pokoke, pokoke ora pak. kan susah kalau kayak gitu," tambahnya.
Ia menilai, penolakan dari Tri Dharma yang mempermasalahkan ukuran lapak ketika dilakukan penataan menjadi lebih kecil adalah penolakan tanpa dasar. Di mana dari dulu, lahan yang ada di Malioboro memang sudah sempit.
ADVERTISEMENT
"Menolak dasarnya apa, kalau alasannya kecil, Malioboro itu sekarang yang besar apanya. Pedagang itu yang gedhe daganganne opo gerobake (yang besar dagangannya apa gerobaknya)," katanya.
Karena itu, Haryadi menyatakan, kebijakan ini sudah dikonsepkan. Bahkan sudah disosialisasikan sejak lama. Sehingga menurutnya, bukan waktunya lagi untuk melakukan penolakan terkait dengan rencana tersebut. (erl/adn)