Pendidikan 4.0 Diharapkan Seperti Food Court

Konten Media Partner
17 Februari 2020 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer (APTIKOM), Zainal A. Hasibuan, saat mengisi Seminar Industri 4.0 di UAJY, Senin (17/2/2020). Foto: Birgita
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer (APTIKOM), Zainal A. Hasibuan, saat mengisi Seminar Industri 4.0 di UAJY, Senin (17/2/2020). Foto: Birgita
ADVERTISEMENT
Perkembangan industri 4.0 semakin masif dan juga merambah ke segala sektor salah satunya pendidikan. Berbagai perkembangan baik dari segi teknologi, komunikasi, implementasi di masyarakat, bahkan pendidikan yang berkaitan dengan industri 4.0.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer (APTIKOM), Zainal A. Hasibuan, mengatakan bahwa pendidikan di era 4.0 jika diibaratkan haruslah seperti food court.
"Pendidikan (era industri) 4.0 itu kedepan seperti food court. Pernah nggak adek-adek pergi ke food court? Yang ditemukan di food court menu, daftar makanan. Kemudian setelah kita dapatkan daftar makanan kita pilih apa yang kita maui kan?" pungkas Zainal di Auditorium Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Senin (17/2/2020).
Zainal mengibaratkan pendidikan di masa depan sama dengan memilih makanan di food court. Ketika memilih makanan di food court tentunya seseorang akan memilih makanan yang menurut mereka enak dan disukai.
"Kira-kira kalau pendidikan seperti itu mau atau tidak?" tanya Zainal yang langsung disambut kata mau oleh para mahasiswa.
ADVERTISEMENT
"Adek-adek menentukan sendiri nasib kedepannya. Adek-adek sendiri yang menentukan mau jadi apa," imbuhnya.
Zainal pun membandingkan pendidikan di Indonesia dan Amerika. Di Indonesia sendiri ketika mahasiswa kuliah mereka akan disiapkan paket mata kuliah yang diambil pada semester tertentu. Berbeda dengan Amerika, Zainal yang pernah menyenyam pendidikan di sana mengatakan bahwa di sana mahasiswa bebas memilih.
"Yang penting di setiap bangsa ada pelajaran wajib. Kalau di Amerika itu English, government, dan mathematics. Itu aja. Selebihnya anda mau jadi apa terserah," ujarnya.