news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penerbangan ke Bandara di Yogyakarta Tertunda Akibat Kabut Asap

Konten Media Partner
16 September 2019 18:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penerbangan di Yogyakarta International Airport. Foto: erl.
zoom-in-whitePerbesar
Penerbangan di Yogyakarta International Airport. Foto: erl.
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sebagian wilayah Indonesia ternyata cukup mempengaruhi dunia penerbangan. Penerbangan di dua bandara yang terdapat di Yogyakarta, yaitu Yogyakarta International Airport dan Bandar Udara Internasional Adisutjipto, juga terkena dampak kabut asap yang belakangan muncul.
ADVERTISEMENT
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisucipto, Agus Pandu Purnama, mengakui jika kebakaran hutan dan lahan cukup berpengaruh terhadap penerbangan di bandara Yogyakarta. Ada sejumlah penerbangan yang tidak bisa dilakukan karena bandara tujuan dinyatakan ditutup akibat kabut asap.
"Tadi malam saja kami ada extend beberapa pesawat yang jurusan dari luar Jawa terutama Kalimantan ke Adisucipto. Pesawat itu baru tadi pagi diberangkatkan," tutur Agus, Senin (16/9/2019).
Pandu mengatakan seharusnya pesawat tersebut sudah diberangkatkan kemarin sore dan tadi malam. Tetapi harus ditunda karena pesawat belum datang. Hal ini diakibatkan karena bandara asal penerbangan dinyatakan tutup oleh otoritas pengelola, dan baru dibuka kembali ketika situasi sudah memungkinkan.
Ia menambahkan dunia penerbangan harus memaklumi situasi yang ada. Terlebih pada kejadian yang menyangkut dengan visibility yang pasti berdampak pada penerbangan. Untuk itu, ia mengimbau pada masyarakat untuk memahami situasi yang ada.
ADVERTISEMENT
"Ini dirasakan tidak hanya di daerah asal saja, tapi juga di daerah destinasi. Tentunya bukan hanya Adisucipto saja, (tapi) hampir seluruh bandara terdampak. Sehingga para pengguna jasa ini (penerbangan) tidak bisa dilayani dengan baik tepat waktu," katanya.
"Saya sih tadi malam di-laporin dua penerbangan terutama yang dari daerah yang terdampak asap," lanjut Agus.
Najib, salah seorang penumpang dari Samarinda, mengaku harus direpotkan dengan kejadian kabut asap ini. Sejatinya, ia harus berangkat dari Samarinda kemarin sore menggunakan pesawat Batik Air ke Yogyakarta International Airport (YIA). Namun karena bandara di Samarinda ditutup, maka ia tidak bisa terbang ke YIA yang terletak di Kulon Progo. Padahal saat itu ia hendak 'mengejar' penerbangan yang jadwalnya pagi.
ADVERTISEMENT
"Tujuan saya memang ke YIA karena mobil saya ada di sini (YIA). Jumat lalu saya berangkat ke Balikpapan dari YIA," terang Najib.
Karena mengejar penerbangan pagi, ia terpaksa membeli tiket pesawat yang melayani penerbangan pagi ke Yogyakarta. Alhasil membeli tiket pesawat Citilink dengan tujuan ke Adisucipto. Usai turun dari Adisucipto ia langsung bergegas ke YIA untuk mengambil mobil yang ia parkirkan sebelumnya karena dirinya ada acara di Solo, Senin (16/9/2019). (erl/adn)