Perahu Nelayan di Pantai Drini Gunungkidul Rusak Dihantam Gelombang Pasang

Konten Media Partner
7 November 2021 9:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi perahu milik nelayan di Gunungkidul yang terbelah 2 usai dihantam gelombang pasang. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi perahu milik nelayan di Gunungkidul yang terbelah 2 usai dihantam gelombang pasang. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Gelombang pasang kembali terjadi di pantai selatan Gunungkidul setelah Jumat (5/11/2021) malam sebelumnya menerjang pantai Baron dan menyebabkan sebuah perahu nelayan rusak parah.
ADVERTISEMENT
Dan Sabtu malam(6/10/2021) sekitar pukul 21.00WIB, gelombang pasang menerjang pantai Drini yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Pantai Baron. Gelombang pasang ini mengakibatkan tiga perahu nelayan rusak.
Koordinator Satlimas wilayah II pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan, gelombang pasang yang menerjang pantai Drini terjadi sekitar pukul 21.00 malam. Suasana Pantai Drini sebelumnya memang sempat diguyur hujan namun tidak begitu lama.
"Jadi selepas Maghrib pasang perlahan mulai terjadi," ujar dia, Sabtu malam.
Suris mengatakan sebelum gelombang menerjang, puluhan perahu nelayan seperti biasa diparkir/bersandar di pantai Drini. Perahu-perahu tersebut sebenarnya sudah berada di tempat yang aman meski hanya di bibir pantai.
Namun sekitar pukul 20.00 WIB, gelombang pasang mulai menguat. Tiba tiba gelombang pasang menerjang pantai hingga ke tempat perahu ditambatkan. Akibat kuatnya gelombang, perahu saling bertabrakan, satu mengalami rusak parah, patah menjadi dua bagian, yang dua rusak ringan.
ADVERTISEMENT
"Benturannya cukup kuat hingga ada kapal patah jadi dua," ungkap Suris.
Dari laporan yang diterima, tiga buah perahu yang rusak masing masing adalah kapal SRI GAMPANG, milik Margono(45) warga Padukuhan Wonosobo 2, Kalurahan Banjarejo Kapanewon Tanjungsari, perahu milik Margono mengalami rusak berat, patah jadi 2 bagian. Margono mengalami kerugian sekitar 15 juta.
Informasi selengkapnya klik di sini.
Dua perahu yang mengalami rusak ringan adalah kapal LARAS, dan kapal BERKAH masing masing milik Sudarno(46), warga Padukuhan Nglaos, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari dan Wawan Hermanto(38, warga Padukuhan Wonosobo, Kalurahan Banjarejo, Tanjungsari.
"Kapal LARAS dan BERKAH mengalami rusak sedang, kerugian kira kira Rp.500 ribu, dan Rp.250 ribu rupiah. Sementara kapal SRI GAMPANG sudah tidak bisa digunakan lagi," lanjut Suris.
ADVERTISEMENT