Perawat di Bantul Dibacok Orang Tak Dikenal Saat Jaga Klinik

Konten Media Partner
21 September 2019 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perawat di Bantul Dibacok Orang Tak Dikenal Saat Jaga Klinik
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Aksi teror kembali menimpa warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Belum genap dalam waktu kurang 24 jam dari aksi penembakan dua orang di seputaran Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Yogyakarta, oleh orang tak dikenal, aksi teror kembali menimpa warga lainnya.
ADVERTISEMENT
Kali ini, Andi Setyo Budi Utomo (33), warga Bantul yang berprofesi sebagai perawat, harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit akibat kepalanya mengalami luka cukup parah setelah dibacok orang tak dikenal, Jumat dini hari (20/9/2019).
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya, ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Diketahui, Andi merupakan warga Desa Balong, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang bekerja di Kecamatan Dlingo, Bantul.
"Saat itu, Andi sedang bertugas jaga di Klinik Mitra Husada padukuhan Pancuran Desa terong Kecamatan Dlingo," kata Riko saat dikonfirmasi, Sabtu (21/9/2019).
Riko mengungkapkan aksi pembacokan tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, korban yang sedang tugas jaga di Klinik tersebut terlihat bercengkrama dengan rekannya di depan klinik.
ADVERTISEMENT
Saat tengah malam, korban memutuskan merebahkan diri di kursi ruang tunggu pasien. Namun, sekitar pukul 02.30 WIB, tiba-tiba muncul laki-laki misterius mengendarai sepeda motor matik menghampiri korban.
Tanpa basa-basi, lelaki yang menggunakan penutup kepala tersebut tiba-tiba mengeluarkan sebelah pisau dan menebas leher korban. Usai melukai korban, pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motornya.
Oleh rekan-rekannya, korban sempat dirawat sebentar di klinik tersebut, kemudian ia dirujuk ke rumah sakit di daerah Kecamatan Pleret. Namun, korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit yang lebih besar karena luka yang dideritanya cukup serius.
"Saat ini kami mempelajari rekaman CCTV yang ada di Klinik tersebut. Serta meminta keterangan kepada para saksi yang mengetahui kejadian tersebut," ujar Riko. (erl/adn)
Ilustrasi Pembacokan Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
ADVERTISEMENT