Jokowi: Coblos yang Terbaik, Setelah Itu Rukun Kembali

Konten Media Partner
28 September 2018 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Negara Indonesia adalah negara besar. 263 juta penduduk Indonesia yang tersebar di 17 ribu pulau, 514 Kabupaten, dan Kota dari Sabang sampai Merauke. Bahkan, Indonesia diberi anugerah perbedaan-perbedaan seperti beda suku, adat, tradisi, warna kulit, 714 suku, dan 1.100 bahasa daerah.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membagikan sertifikat tanah di Yogyakarta. Ia bercerita, untuk pergi dari ujung ke ujung Indonesia itu perlu 15 jam dengan pesawat terbang. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk jaga persaudaraan. Sebab, aset terbesar negara kita adalah persatuan dan kesatuan.  "Coba lihat pada saat Asian Games dulu kita tidak pernah berprestasi," tuturnya, Jumat (28/9/2018). Selain itu, kata Jokowi, jangan sampai karena pilihan lurah, bupati, gubernur, dan presiden maka Indonesia terpecah belah. Ia juga mencontohkan seperti para atlet di Asian Games kemarin yang tak mengenal suku dan agama. Misalnya saja, pencak silat itu dari suku apa, badminton agamanya apa, mengingat semuanya untuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Pilihan presiden, coblos paling baik. Setelah itu rukun kembali. Empat tahun dibawa-bawa, saling membenci, itu bukan etika Indonesia, mau jadi apa negara ini," ujarnya.
Menurut dia, selama ini pemberitaan di media sosial (medsos) itu sudah kebangetan, apalagi ada yang menuduhnya PKI. Padahal kata Jokowi, PKI itu sudah dibubarkan di 1965, sementara dirinya lahir tahun 1961.
Jokowi juga menyayangkan isu itu masih "digoreng" di medsos. Bahkan, masih banyak yang mempercayai kabar tersebut. Jokowi berpesan agar masyarakat semakin pintar dalam berpolitik. Ia mengimbau, ketika memilih seorang pemimpin sebaiknya lihat dahulu programnya, rekam jejak, prestasinya, idenya apa jangan melihat perbedaannya. Menurutnya, masyarakat seharusnya sudah dewasa dalam berpikir. (erl/fra)
ADVERTISEMENT