Pesta Miras Kembali Telan Korban Seorang Warga Sleman

Konten Media Partner
31 Agustus 2018 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesta Miras Kembali Telan Korban Seorang Warga Sleman
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Minuman keras diduga kembali menjadi penyebab kematian. Setelah seorang pemuda dari Gunungkidul meregang nyawa usai berpesta miras impor dengan rekan-rekannya, kali ini warga Sleman juga meninggal dunia usai pesta minuman syetan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ujang (30) tukang jok motor asal Parahyangan Jawa Barat ditemukan tak bernyawa terlentang di kursi panjang di teras tempat usahanya di Dusun Blunyahrejo, Desa Sinduadi Kecamatan Mlati Sleman. Semalam sebelum ditemukan tak bernyawa, korban terlihat berpesta miras dengan beberapa temannya.
Berdasarkan penuturan tetangga korban, Yanti (37) korban ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 07.30 WIB oleh warga sekitar. Ia sendiri sebenarnya sudah melihat korban tiduran di kursi panjang tersebut sejak pagi. Namun ia tidak menyangka kalau korban sudah tidak benyawa.
"Saya bangun subuh tadi. Saya lihat dia tidur bersama satu rekannya yang lain,"tuturnya.
Yanti adalah tetangga terdekat dengan korban karena jarak rumahnya hanya belasan meter. Sehingga ia tahu persis dengan apa yang dikerjakan oleh korban Kamis (29/8) malam. Yanti melihat korban sedang berpesta miras dengan kedua temannya.
ADVERTISEMENT
Lantaran sering berpesta miras, maka tetangga korban termasuk dirinya tak ada yang menegur untuk mengingatkannya atau menyapanya. Dan seperti pesta-pesta sebelumnya, korban selalu tertidur di kursi panjang yang ada di depan tempat usaha korban.
"Jam 4 itu saya lihat dia tidur dengan satu rekannya. Saya tidak tahu satu temannya yang lain ke mana, mungkin sudah pulang," ceritanya.
Karena sudah terbiasa dengan perilaku korban, maka usai melihat korban tertidur, Yanti melanjutkan aktivitasnya seperti biasa. Namun usai memasak dan menyiapkan bekal untuk anaknya sekolah, ia terkejut karena sudah banyak orang mengerumuni korban. Ternyata korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Selang beberapa lama, polisi dan petugas kesehatan datang memeriksa kondisi korban. Jenazah langsung dibawa ke rumah sakit Sardjito untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. (erl/adn)
ADVERTISEMENT