news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pesta Miras Oplosan di Sleman, Ternyata Diproduksi oleh Mahasiswa

Konten Media Partner
25 November 2022 16:04 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menunjukkan barang bukti miras oplosan, Jumat (25/11/2022). Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menunjukkan barang bukti miras oplosan, Jumat (25/11/2022). Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Empat mahasiswa berhasil diamankan oleh Sat Reskrim Polres Sleman dalam kasus minuman miras oplosan yang menewaskan satu orang berinisial MF (24) di wilayah Kabupaten Sleman. Keempat mahasiswa tersebut adalah produsen miras oplosan ini.
ADVERTISEMENT
Keempat mahasiswa tersebut adalah Masing-masing berinisial JAS (21), warga Kota Magelang, Jawa Tengah; YDP (21) warga Petamburan, Jakarta Barat; NPWYR (21), warga Tegalrejo, Kota Jogja; IF (21), warga Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.
"Korban juga merupakan mahasiswa,"kata Kapolresta Sleman AKBP Irfan Rifa'i kepada wartawan, dalam rilis di Mapolresta Sleman, Jumat (25/11/2022).
Pengungkapan kasus tersebut bermula ketika pihaknya mendapat informasi adanya seseorang yang meninggal dunia usai menenggak miras oplosan. Korban berinisial MF tersebut meninggal di rumah sakit usai mendapat perawatan
Irfan mengatakan, otopsi terhadap jenazah konsumen miras oplosan sudah dilakukan dan dipastikan korban meninggal dunia karena mengonsumsi miras tanpa label atau oplosan.
"Total ada 10 orang yang didapati mengonsumsi miras oplosan bersama-sama, sebelum MF kemudian mengalami efek buruk minuman itu," terang dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, masih ada tiga orang lainnya yang mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat efek buruk dari konsumsi miras oplosan olahan empat sekawan tersebut.
Dari hasil penanganan yang dilakukan oleh jajarannya, miras tersebut dibuat oleh 4 mahasiswa yang berasal dari kampus berbeda. miras itu dibuat di sebuah indekos beralamat di Pogung Kidul, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati.
Mereka memproduksi dan menjual miras oplosan untuk mencari keuntungan ekonomi. Selain menangkap empat tersangka, aparat juga menyita barang bukti antara lain gelas ukur, 5 liter ethanol, sejumlah kardus berisikan minuman keras oplosan siap jual.
"Mereka mengaku baru sebulan membuat miras. Tapi ini masih kita dalami,"kata dia.
Miras oplosan buatan mereka, dipasarkan ke konsumen cara mulut ke mulut. Bagi yang ingin mendapatkannya cukup menghubungi nomor telepon yang tercantum dan sistem pembayarannya ketika barang sudah diterima.
ADVERTISEMENT
Tak tanggung-tanggung, dalam memproduksi miras tersebut mereka berbagi peran. Bahkan sebelumnya telah melakukan riset untuk mencari bahan yang aman. Berdasarkan keterangan mereka, para pelaku mulai memproduksi dan menjual miras oplosan belum lama.
"Kami terus melakukan pendalaman ," ujarnya.
Tersangka JAS (21) kala ditanyai, memberi keterangan bahwa aksinya bersama tiga temannya memproduksi dan menjual miras oplosan, sudah dilakukan sebulan belakangan. JAS menyebut, miras oplosan produksi mereka yang dijual Rp25.000 per botol itu, dibuat dari ethanol food grade yang dicampur bahan-bahan lain.
"Bisa dicek," tuturnya.
Ia menyatakan, tindakan itu dilakukan semata-mata untuk mencari keuntungan. Sebelum peristiwa tersebut, miras yang mereka produksi memang aman karena mereka sudah melakukan riset soal bahan-bahan pembuatan miras ini.
ADVERTISEMENT
"tapi karena kesalahan, kelalaian kami, akhirnya menyebabkan ada yang meninggal dunia," kata dia.
Tonton video menarik dari Tugu Jogja berikut ini: