Potensi Gelombang Tinggi, Nelayan di Gunungkidul Pilih Tak Melaut

Konten Media Partner
25 Februari 2021 8:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perahu nelayan di Gunungkidul yang tak melaut karena gelombang tinggi. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Perahu nelayan di Gunungkidul yang tak melaut karena gelombang tinggi. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya peningkatan ketinggian gelombang laut selatan pada 24-28 Februari ini. Nelayan di Gunungkidul pun melakukan antisipasi.
ADVERTISEMENT
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko pun sudah mengeluarkan imbauan agar warga pesisir hingga pengunjung berhati-hati. Pihaknya menghimbau kepada nelayan jangan terlalu memaksakan (aktivitas) bilamana gelombang laut sedang tidak bersahabat
Adapun informasi perkembangan ketinggian gelombang sudah diberikan pada nelayan. Hasilnya, para nelayan di Wilayah II juga sudah menepikan kapalnya ke daratan.
"Para nelayan sudah paham dengan kondisi yang ada, sehingga mereka melakukan antisipasi sendiri," jelas Marjono.
Berdasarkan dokumentasi yang dikirimkan Marjono, kapal-kapal milik nelayan tampak sudah ditepikan ke daratan. Cuaca sekitar Pantai Baron sendiri terpantau mendung pagi ini.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko menyampaikan sebanyak 95 persen nelayan sudah tidak melaut karena potensi gelombang tinggi.
ADVERTISEMENT
Menurut Sunu, keputusan itu diambil lantaran ketinggian gelombang laut terpantau sudah mengalami perubahan sejak kemarin. Terutama yang berada di tengah laut.
"Mereka sudah menyandarkan (menepikan) kapalnya ke daratan sejak kemarin," katanya dihubungi pada Rabu (24/02/2021).
Meski demikian, baik Sunu dan Marjono mengatakan ketinggian gelombang laut yang mencapai tepi pantai masih tergolong landai. Namun imbauan tetap diberikan agar warga tetap waspada.
Menurut Sunu, gelombang laut di tepian saat ini terpantau masih dangkal dan landai. Sebab pasang surut gelombang masih normal.
Namun gulungan gelombang di tengah laut sudah terpantau ada perubahan ketinggian. Menurutnya, perubahan itu sudah dirasakan sejak Selasa (23/02/2021) kemarin.
Ia mengatakan pihaknya akan mengeluarkan larangan bagi warga dan pengunjung, untuk tidak menjamah tempat-tempat atau spot pemancingan di pesisir atau tebing. Sebab tempat-tempat seperti ini justru akan berbahaya bagi warga dan pengunjung.
ADVERTISEMENT
"Apalagi biasanya mereka mendatangi tempat-tempat tersebut untuk memancing ikan. Kami minta warga, nelayan, hingga pengunjung menghindari tempat-tempat yang sekiranya berbahaya tersebut," ujar Sunu.