Prabowo Ungkap Alasannya dan Sandiaga Uno Maju di Pilpres 2019

Konten Media Partner
27 Februari 2019 23:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, saat hadiri acara di Yogyakarta, Rabu (27/2/2019). Foto: ken
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, saat hadiri acara di Yogyakarta, Rabu (27/2/2019). Foto: ken
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengungkapkan alasan dirinya dan Sandiaga Uno sebagai wakilnya maju di Pilpres 2019, saat memberikan Pidato Kebangsaan di Yogyakarta, Rabu (27/2/2019).
ADVERTISEMENT
Prabowo menjelaskan, majunya mereka berdua di Pilpres 2019 bukan berarti sebagai orang yang hebat dan pantas bertarung di kontestasi politik tertinggi di Indonesia ini.
Namun, lanjut dia, sistem politik di Republik Indonesia inilah yang membuat mereka berdua tidak banyak pilihan selain harus duduk untuk melawan sang petahana di 17 April mendatang.
"Bukan kami orang-orang yang hebat, bukan. Pasti masih banyak orang yang lebih kapabel dari kami, hanya kebetulan sistem politik yang dirancang pada saat itu tidak banyak pilihan," paparnya.
Prabowo menyebut, ada rekayasa aturan dalam kontestasi pesta demokrasi Pilpres 2019. "Dengan banyak rekayasa Undang-undang yang dibuat oleh elit Indonesia, itu sebetulnya dirancang tidak untuk membuat pilihan banyak untuk rakyat Indonesia," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Namun, ia sangat beryukur rakyat Indonesia masih memiliki pilihan lain dengan hadirnya ia dan Sandiaga Uno maju di Pilpres 2019 dengan didukung oleh partai-partai koalisi.
"Tetapi alhamdulillah, masih ada pilihan bagi rakyat Indonesia, saya didukung oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tentunya partai saya sendiri Gerindra, Parta Demokrat dan Partai Berkarya, dan baru tadi siang saya menerima deklarasi PPP (Muktamar)," ujarnya.
Dengan adanya dukungan tersebut, ia dan Sandiaga Uni menerima penugasan untuk bertarung di Pilpres untuk periode 2019-2024.
"Saya menerima penugasan sebagai calon presiden Republik Indonesia 2019-2024, dan saya memilih saudara Sandiaga Salahudin Uno sebagai calon wakil presiden Republik Indonesia," imbuhnya. (ken/adn)