Pria Eksibisionisme Resahkan Santriwati di Gunungkidul

Konten Media Partner
4 November 2019 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
Aksi pria dengan kelainan orientasi seksual cukup meresahkan para santriwati Panti Asuhan Islam Kecamatan Playen, Gunungkidul. Pria yang sering disebut eksibisionisme karena gemar menunjukkan alat kelamin mereka kepada lawan jenis tersebut, mulai beraksi dalam beberapa minggu terakhir.
ADVERTISEMENT
Sasarannya adalah santriwati Panti Asuhan Islam yang kebanyakan adalah siswi dari SMK Muhammadiyah 2 Playen Gunungkidul. Mereka menjadi sasaran ketika tengah dalam perjalanan pulang dari sekolah menuju ke kompleks Panti Asuhan Islam menggunakan sepeda ontel.
Amin, salah seorang santriwati panti asuhan Islam Playen yang juga siswi dari SMK Muhammadiyah 2 Playen, menceritakan kejadian yang menimpa dirinya bersama teman-teman sewaktu pulang sekolah tanggal 30 Oktober 2019 yang lalu. Siang itu dirinya bersama dengan beberapa teman SMK Muhammadiyah 2 Playen bersepeda menuju ke panti asuhan Islam Playen.
"Di sudut kampung Tumpak, Desa Ngawu, ada seorang bapak-bapak yang sedang memperbaiki sepeda motornya motor itu ada kronjotnya (keranjang yang biasa ditaruh di jok bagian belakang sepeda motor),"ceritanya, Senin (4/11/2019).
ADVERTISEMENT
Dari kejauhan pria tersebut terlihat tengah memperbaiki sepeda motornya sembari berjongkok. Namun ketika rombongan para siswa tersebut melintasi di dekat sepeda motor yang rusak tersebut, tiba-tiba pria paruh baya ini langsung berdiri sembari membuka celana dan menunjukkan alat kelaminnya kepada rombongan para santri yang tengah bersepeda ini.
Kontan saja apa yang dilakukan oleh pria paruh baya ini membuat para santriwati terkejut dan berteriak. Mereka Langsung mengayuh sepeda ontel nya dengan kecepatan penuh menuju ke panti asuhan yang letaknya tak jauh dari padukuhan Tumpak tersebut.
Sesampai di Panti Asuhan rombongan para santriwati ini saling bercerita dengan teman-teman santriwati yang lain. Kejadian dan kawan-kawan tersebut juga pernah dialami oleh santriwati santri Wati yang lain dan lokasinya pun berbeda serta pelakunya juga bukan orang yang sama.
ADVERTISEMENT
"Ada yang bilang 5 kali ada yang bilang 4 kali ada yang bilang dua kali itu teman-teman semua yang mengatakannya,"tuturnya.
Pelakunya pun ternyata tidak hanya satu orang karena berdasarkan cerita dari teman-teman Amin, pelaku ada yang bertubuh gemuk, bertubuh kurus, ataupun berbadan tinggi. Lokasi para pria menunjukkan alat kelaminnya tersebut juga berbeda-beda seperti di Gedung Kosong dekat panti asuhan Islam, Ujung Jalan padukuan tumpak, ataupun kawasan dekat SMK Muhammadiyah 2 Playen.
Kepala Dukuh Tumpak, Sumanto, mengaku telah mendengar cerita Amin dan kawan-kawannya. Pihaknya telah meminta kepada aparat kepolisian untuk segera bisa mengamankan orang dengan orientasi seksual menyimpang tersebut. Dirinya juga memerintahkan kepada masyarakat padukuhan Tumpak untuk meningkatkan kewaspadaannya.
"Pokoknya kalau ketahuan langsung tangkap aja,"ujarnya. (erl)
ADVERTISEMENT