Produktif di Masa Pandemi COVID-19, Desainer di Jogja Adakan Fashion Show

Konten Media Partner
1 September 2020 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desainer di Jogja yang gelar fashion show di tengah pandemi COVID-19. Foto: Len/Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Desainer di Jogja yang gelar fashion show di tengah pandemi COVID-19. Foto: Len/Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pandemi COVID-19, tentu semua profesi mengalami penurunan pemasukan. Salah satunya dialami oleh para desainer. Sebanyak 13 desainer baik nasional maupun regional Jogja memamerkan karya mereka.
ADVERTISEMENT
Kegiatan fashion show ini didukung oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Dinas Pariwisata yang diwakilkan oleh Edi Sugiarto selaku Kepala Bidang Atraksi Wisata dan Ekonomi Kreatif berharap kedepannya fashion dapat menjadi ikon baru Kota Jogja.
“Harapannya Jogja jadi salah satu kota fashion. Tidak hanya sebagai kota pariwisata, kota budaya. Buktinya batik di Jogja banyak. Butik juga banyak,” Ucap Edi Sugiarto saat dimintai keterangan, Selasa (1/9/2020).
Edi Sugiarto, Kepala Bidang Atraksi Wisata dan Ekonomi Kreatif, saat menghadiri fashion show. Foto: Len/Tugu Jogja.
Dalam kegiatan ini, para desainer tidak hanya menjual produk tetapi juga menjual filosofi didalamnya. Selain tetap berkarya di masa pandemi, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga mengapresiasi para desainer karena tetap kreatif dalam memasarkan produknya, yaitu menjual dalam toko online.
“Dengan situasi ini kita tidak hanya berdiam diri, pasif tapi menciptakan ide-ide menjadi suatu karya. Situasinya ketika dalam masa pandemi, dari perspektif ekonomi semua mengalami penurunan tapi mereka tetap bisa kreatif dengan membuat toko online,” tambah Edi Sugiarto.
Informasi selengkapnya klik di sini.
Kedepannya, kegiatan ini akan dilanjutkan sebagai salah satu bentuk pembangunan kreativitas yang ada di Kota Yogyakarta. Rencananya, kegiatan ini akan dilakukan sambil mengenalkan sisi Jogja yang lain.
ADVERTISEMENT
Pagelaran yang dilaksanakan di Jalan Suroto ini dilaksanakan dalam protokol kesehatan COVID-19. Selain itu, konsep COVID-19 dipakai dan dituangkan dalam desain pakaian. Prinsip yang dipakai dalam menjalankan fashion show ini juga sejalan dengan prinsip Dinas Pariwisata Yogyakarta dalam menyambut New Normal di bidang pariwisata yaitu Clean, Health, and Safety.
“Ada yang menggambarkan pakaian APD yg fashionable, dan dalam pelaksanaan kita wajib pakai masker atau face shield,” kata Edi Sugiarto. Dengan adanya ini para desainer juga ingin menunjukkan bahwa walaupun mereka berkarya tetapi mereka tidak mengesampingkan protokol kesehatan.
Tema pagelaran yang diadakan pertama kali di daerah Suroto ini adalah konsep heritage yang dipadukan dengan konsep perindustrian. Selain itu konsep garden city pun ikut diadopsi untuk menambah kreatifitas para desainer.
ADVERTISEMENT
Menurut Edi Sugiarto, pembagunan fisik yang ada di Jogja sudah cukup bagus untuk menarik wisatawan. Hal ini yang membuat fashion show yang akan dilakukan berkelanjutan menjadi pelengkap pariwisata Jogja. Kegiatan ini dinilai sebagai kegiatan yang istimewa karena bersifat memaknai dan mengisi nilai manfaat dari berbagai tempat wisata yang ada. (Margareth Hervi Anindatu)