Proses Pembangunan YIA Telah Capai 80 Persen

Konten Media Partner
16 September 2019 20:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Yogyakarta International Airport. Foto: erl.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Yogyakarta International Airport. Foto: erl.
ADVERTISEMENT
Proses pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) yang ada di Kulon Progo saat ini telah mencapai 80% dari target yang ditetapkan semula. Kini pihak pelaksana proyek tengah menyelesaikan bangunan terminal penumpang.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager PT Angkasa Pura I YIA, Agus Pandu Purnama, mengatakan sebenarnya bangunan secara fisik terminal bisa diselesaikan dengan cepat. Hanya saja untuk pernak-pernik seperti interior di dalamnya memerlukan sentuhan-sentuhan seni ciri khas Yogyakarta. Inilah yang membuat penyelesaiannya membutuhkan waktu.
"Ya semua sentuhan-sentuhan seninya itu juga harus diperhatikan. Jadi ada secara fisik cepat tetapi begitu itu kan butuh waktu yang lebih detail,"tuturnya, di Bandara YIA, Senin (16/9/2019).
Pondasi bangunan secara fisik sudah selesai sekitar 80%. Namun, saat ini jumlah penumpang yang ada di bandara ini telah mencapai 1200 orang per hari. Di akhir pekan yaitu jumlah penumpangnya bisa mencapai 1800 orang setiap harinya.
Saat ini jumlah penerbangan yang ada di Yogyakarta International Airport sekitar 14 kali penerbangan per hari. Bulan depan rencananya akan ada penambahan 20 penerbangan sehingga totalnya mencapai 34 penerbangan dalam sehari. 2 maskapai penerbangan masing-masing Citilink dan Lion Group telah mengajukan penerbangan baru di YIA.
ADVERTISEMENT
"Tiga dari Citilink dan tujuh dari Lion Group," ungkapnya.
Dengan demikian pihaknya menargetkan di akhir tahun nanti Yogyakarta International Airport akan dikunjungi setidaknya 4000 orang per hari. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat di awal tahun 2020 mendatang karena pihaknya akan memindahkan seluruh penerbangan yang ada di bandara internasional Adisucipto ke YIA.
Setidaknya ada 160 penerbangan dari bandara internasional Adisucipto yang akan dipindah ke Bandara Kulon Progo awal tahun 2020. Sehingga jumlah penumpangnya pun akan bertambah pesat karena minat masyarakat Yogyakarta untuk menggunakan pesawat terbang cukup tinggi.
"Di sini saja okupansinya perhari di atas 50 persen,"ujarnya.
Tingginya animo masyarakat menggunakan pesawat terbang di bandara Kulon Progo ini menunjukkan, jika belum maksimalnya sarana transportasi pendukung, tak menyurutkan minat penumpang. Pihaknya berharap agar moda transportasi terintegrasi yang ada di Bandara Kulon Progo ini segera bisa terealisasi. (erl/adn)
ADVERTISEMENT