news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rabu Dini Hari, Merapi Luncurkan Awan Panas 3 Kali

Konten Media Partner
20 Januari 2021 7:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas Rabu (20/1/2021) dini hari. Selain itu, guguran lava pijar di Gunung Merapi juga terus terjadi selama periode pengamatan pukul 00.00 hingga pukul 06.00 WIB. Masyarakat tetap diminta untuk tetap waspada dan mematuhi himbauan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebut selama periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB gunung terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati. Teramati terjadi 47 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1000 meter ke Barat daya.
"Juga terjadi 3 kali awan panas dengan jarak luncur maksimum 1200 m ke Barat daya," paparnya kepada awak media, Rabu (20/1/2021) pagi
Secara umum cuaca di Puncak Merapi, gunung yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah terekam cerah dan berawan. Angin bertiup sedang ke arah barat. Suhu udara 13.6-26.1 derajat celcius, kelembaban udara 28-90 persen, dan tekanan udara
Sementara untuk data kegempaan, BPPTKG mencatat terjadi Awan Panas Guguran sebanyak 3 dengan Amplitudo 13-21 mm dan berdurasi 116-198 detik. Gempa guguran terjadi sebanyak 36 kali dengan amplitudo 3-20 mm dan berdurasi 12-170 detik. Gempa Hybrid/Fase Banyak sebanyak 1 kali dengan Amplitudo 3 mm dan berdurasi 10 detik.
Adv
"Gempa tektonik jauh terekam 1 kali dengan amplitudo 60 mm berdurasi 110 detik," paparnya.
ADVERTISEMENT
Hanik menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Dan pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III G. Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," terangnya. (erl)