Ratusan Desainer Tuangkan Ragam Budaya Indonesia Lewat Rancangan Busana

Konten Media Partner
18 Maret 2023 20:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kain tradisional yang didesain menjadi pakaian modern dan kekinian dalam Jogja Fashion Parade 2023, Sabtu (18/3/2023). Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kain tradisional yang didesain menjadi pakaian modern dan kekinian dalam Jogja Fashion Parade 2023, Sabtu (18/3/2023). Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Ratusan desainer muda yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia menghadirkan ragam budaya di Indonesia melalui rancangan busana yang ditampilkan dalam Jogja Fashion Parade (JFP) 2023.
ADVERTISEMENT
Konseptor Jogja Fashion Parade 2023 #7, Nyudi Dwijo Susilo mengatakan ada banyak ragam budaya di Indonesia yang bisa diperkenalkan hingga ke mancanegara dan fashion jadi salah satu sektor yang selama ini memang memiliki potensi besar untuk mempromosikan nya secara pesat.
"Ada 100 designer yang terlibat dari berbagai daerah di Indonesia, kemudian diikuti tidak hanya fashion designer tetapi juga diikuti oleh UMKM fashion, ataupun pengrajin batik kemudian juga ada mahasiswa fashion design, dan juga siswa fashion course," kata Konseptor Jogja Fashion Parade #7, Nyudi Dwijo Susilo, Sabtu (18/3/2023).
Nyudi menuturkan fashion itu bukan hanya soal kainnya saja tetapi bagaimana para designer bisa memantik kreativitasnya dengan mengangkat budaya yang ada di sekitar untuk dijadikan ide sebuah rancangan busana.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, perpaduan wastra yang digunakan itu harus selaras dengan memperhatikan setiap unsur yang dipakai, sehingga para penikmat fashion bisa dengan mudah mengenali budaya apa yang dipamerkan dalam gaya berpakaian itu.
"Untuk memperkenalkan budaya itu kita tidak bisa hanya mengenalkan batik saja, oh ini loh pakaian tradisional. Tapi bagaimana mengemas budaya ini bisa menjadi sesuatu yang kekinian, sehingga orang atau generasi muda itu bisa mengenal, oh (pakaian) itu ternyata dari daerah ini. Jadi akan lebih mudah dipahami juga ketika dalam bentuk visual atau busana," jelasnya.
Di sisi lain, kekayaan budaya Indonesia dengan berbagai macam coraknya itu diharapkan dapat menjadi inspirasi serta karakter dalam karya fashion modern.
Oleh karenanya, Nyudi menyebut gelaran JFP 2023 ini tidak hanya sebagai ajang promosi saja bagi para pelaku designer, tetapi juga sebagai ajang saling belajar bagaimana membuat rancangan busana modern yang membuat masyarakat tertarik untuk menggunakan nya terutama di aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Selain fashion show, acara ini juga akan di isi Talkshow oleh Viva Cosmetic sebagai official Make up dan Hairdo JFP 2023 hingga Talent Presentation ASMAT Pro Group yang akan menampilkan 90 siswa program modeling.
"Bagi teman teman kreator busana, ini (gelaran JFP 2023) memantik kreativitas nya untuk bisa menciptakan karya karya yang istilahnya kita tidak melupakan tradisi, tidak melupakan budaya tetapi berselera global makanya tadi banyak muncul pakaian yang ready to wear untuk dipakai sehari-hari," tandasnya.