Ratusan Ikan Mati, Diduga Akibat Sungai Elo di Temanggung Tercemar Limbah

Konten Media Partner
17 November 2020 7:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan yang mati di sepanjang alur Sungai Elo di Temanggung, Jawa Tengah yang diduga tercemar. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ikan yang mati di sepanjang alur Sungai Elo di Temanggung, Jawa Tengah yang diduga tercemar. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Alur Sungai Elo di wilayah Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temangggung, Jawa Tengah, diduga kembali tercemar. Akibatnya ratusan ekor ikan ditemukan mati di sepanjang aliran air sungai.
ADVERTISEMENT
Dwi Santoso, warga Dusun Jurangsari, mengatakan, ratusan ikan yang mati itu terlihat di sepanjang alur Sungai Elo di Dusun Jurangsari, Desa Soropadan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh warga yang sedang beraktivitas di sungai.
"Sejumlah ikan mati di Sungai Elo diketahui warga sekitar pukul 05.30 WIB. Kemudian ikan mati tersebut dikumpulkan oleh warga, sebagai barang bukti. Total ada 50 kilogram lebih ikan yang ditemukan mati," katanya, Senin (16/11/2020).
Warga lalu melaporkan kepada aparat, termasuk petugas Dinas Lingkungan Hidup yang kemudian mengambil sampel air maupun ikan guna diperiksa di laboratorium. Dari pengamatan, sejumlah ikan yang ditemukan mati, berada di bawah aliran pembuangan limbah pabrik tekstil di Pringsurat.
ADVERTISEMENT
"Tempat pembuangan limbah ke atas tidak ditemukan ikan mati, namun dari pembuangan limbah ke bawah banyak ditemukan ikan mati. Ini warga masih terus mengumpulkan ikan-ikan yang mati di sepanjang aliran sungai," katanya.
Informasi selengkapnya klik di sini.
Dikatakan, sepengetahuan warga meski sebelumnya telah diterbitkan surat peringatan dari Bupati Temanggung, namun diketahui pabrik tekstil tersebut masih membuang limbah ke sungai. Pembuangan terutama dilakukan pada malam hari diperkirakan agar tidak diketahui warga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Temanggung, Entargo Yutri Wardono mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk menyelidiki kasus kematian ikan tersebut. Petugas sudah mengambil sampel air Sungai Elo untuk kemudian dilakukan uji tes laboratorium.
"Kami telah mengambil sampel ikan yang mati termasuk sampel air di sungai tersebut untuk dibawa ke laboratorium di Semarang guna mengetahui penyebab kematian ikan tersebut. Berdasarkan pemeriksaan terhadap pembuangan limbah pabrik tekstil di Pringsurat pada pekan lalu telah menunjukkan peningkatan," katanya.
ADVERTISEMENT
Apabila penyebab kematian ikan-ikan di sungai tersebut ternyata akibat limbah pabrik maka akan ditindaklanjuti. Akan tetapi tetap diperlukan kecermatan, sebab berdasarkan informasi dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah, ada beberapa kasus pencemaran dari limbah pabrik justru dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menekan pabrik.
"Semua itu perlu pembuktian, maka kita tunggu dulu hasil penelitian dari sampel ini seperti apa. Kalau memang dari pabrik ya akan kita tindaklanjuti," terangnya. (ari)