Refleksi 20 Tahun Reformasi, Aksi Damai Lingkar Mahasiswa Yogyakarta

Konten Media Partner
21 Mei 2018 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Dalam memeringati 20 tahun reformasi Indonesia, puluhan mahasiswa dan pemuda Yogyakarta yang tergabung dalam Lingkar Mahasiswa, menggelar aksi damai di simpang empat Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Senin (21/5/2018).
ADVERTISEMENT
Koordinator Lapangan Aksi, Dipa Nusantara menjelaskan, selama 20 tahun reformasi, saat ini, ada suatu kegaduhan secara politik nasional yang terjadi dan mengemuka. Menurutnya, hal itu berakibat pada pembungkaman demokrasi.
"Ini adalah bagian dari salah satu amanat reformasi untuk kemudian menghentikan berbagai peristiwa pembungkaman terhadap ruang-ruang demokrasi yang ada di negeri ini," jelasnya.
Menurut Dipa, sejak digaungkannya reformasi pada peristiwa Mei 1998 yang berpuncak pada lengsernya Soeharto dari kursi presiden selama lebih dari tiga dekade hingga saat ini, dinilainya masih gagal.
"Bagi kita untuk 20 tahun ini (reformasi) masih gagal dan masih banyak pekerjaan rumah untuk dikerjakan bersama," kata Dipa.
Oleh karena itu, melalui aksi tersebut, ia dan rekan massa aksinya mengingatkan kepada masyarakat luas untuk menolak lupa tragedi 98, jangan memilih pemimpin yang memiliki catatan hitam, mengecam partai yang bertentangan dengan Pancasila.
ADVERTISEMENT
"Untuk merefleksikan jalan reformasi, kami menolak lupa terhadap satu peristiwa penting itu (Mei 1998)," ujarnya.
Selain itu, menuntut kepada negara untuk tidak memberikan ruang kepada kelompok yang berfaham radikalisme, mendukung pihak keamanan untuk mengusut tuntas para pelaku teroris, dan terakhir mengkaji ulang sebutan Amien Rais sebagai bapak reformasi. (Nadhir Attamimi)