RI dan Thailand Tingkatkan Kerjasama Bidang Perdagangan dan Pariwisata

Pemerintah Republik Indonesia (RI) menjalin kerjasama bilateral dengan Thailand. Dua bidang yang menjadi fokus kerjasama kedua negara tersebut yaitu perdagangan dan pariwisata. Dua bidang tersebut memang berpotensi berkembang lebih besar lagi.

Kerjasama tersebut diwujudkan dalam penandantanganan nota kesepahaman antara kedua negara yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai di Hotel Tentrem, Jum'at (6/7).

Retno mengungkapkan, nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai US 15,75 juta. Nilai tersebut meningkat 75 % pada tahun 2017 yang lalu. Dan Thailand menjadi salah satu negara tujuan ekspor yang sangat potensial untuk digarap.

Sampai saat ini, setidaknya ada 128 perusahaan yang mengirimkan barangnya ke Negeri Gajah Putih tersebut. Dengan kerjasama tersebut diharapkan nilai perdagangan kedua negara akan semakin meningkat.

"Kita bekerjasama dalam komoditas-komoditas strategis,"tambahnya.

Di bidang industri pariwisata, Thailand merupakan salah satu penyumbang terbanyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Dalam setahun terakhir, setidaknya ada 35 juta warga Thailand yang berkunjung ke Indonesia.

Wisata religi terutama ke Borobudur menjadi destinasi utama warga Thailand karena memang kultur budaya mereka banyak menganut agama Budha. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berniat mengajak Menteri Luar Negeri Thailand berkunjung ke Borobudur.

"Adanya bandara baru di Kulon Progo nanti diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Thailand ke Borobudur karena akan semakin banyak penerbangan langsung ke negara tersebut,"harapnya. (erl)