Ribuan Wisatawan Serbu Pantai Parangtritis

Konten Media Partner
20 Oktober 2021 14:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana TPR Parangtritis yang ramai wisatawan di hari pertama uji coba pembukaan. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Suasana TPR Parangtritis yang ramai wisatawan di hari pertama uji coba pembukaan. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul mulai diserbu pengunjung di hari pertama ujicoba pembukaan obyek wisata di wilayah ini. Hingga tengah hari, petugas Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Parangtritis dan Pantai Depok mencatat jumlah wisatawan kedua pantai ini sudah mencapai 4.000an orang.
ADVERTISEMENT
Koordinator TPR Pantai Parangtritis dan Depok, Rohmad Ridwanto menuturkan, sejak mulai dibuka Rabu (20/10/2021) pagi, wisatawan mulai bergelombang datang ke Pantai Parangtritis dan Pantai Depok. Sebagian besar menggunakan kendaraan pribadi dan roda dua.
Hingga tengah hari, pihaknya mencatat setidaknya ada 4.000an orang wisatawan yang telah melintas melalui TPR Utama Pantai Parangtritis dan TPR Pembantu di Pantai Depok. Sebagian besar masih menggunakan kendaraan berplat nomor lokal.
"Lebih banyak yang berplat nomor DIY dan Jawa Tengah,"tutur Rohmad, Rabu (20/10/2021).
Rohmad mengatakan, di hari pertama ujicoba penerapan aplikasi PeduliLindungi memang masih ada kendala terutama jaringan internet dari telepon seluler yang dimiliki oleh pengunjung. Di samping memang ada sebagian pengunjung yang tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi.
ADVERTISEMENT
Sebagai solusi, seperti yang diminta oleh Dinas Pariwisata maka skrining mereka lakukan secara manual. Yaitu minimal pengunjung bisa menunjukkan kartu vaksin milik mereka. Di samping juga harus melalui skrining pemeriksaan suhu tubuh.
"Ya solusinya sementara seperti itu,"ujar dia.
Terpisah, Kepala Seksi Promosi dan Informasi Data Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi menambahkan, seiring dengan penurunan level Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat dari Level 3 menjadi level 2, maka semua obyek wisata di Kabupaten Bantul telah dibuka.
"Pada dasarnya semua obyek wisata di Bantul dibuka sesuai dengan instruksi bupati. Karena pada dasarnya semua obyek wisata masih dalam taraf ujicoba,"ujar dia.
Ia mengakui jika kendala yang dihadapi saat ini memang masih berkaitan dengan penerapan aplikasi PeduliLindungi di mana ada beberapa titik destinasi wisata yang masuk dalam area blank spot. Dan solusinya memang cukup menunjukkan kartu vaksin.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, meski sudah taraf ujicoba namun lelaki yang akrab dipanggil Ipung tersebut mengakui jika belum semua destinasi wisata di Bantul mengantongi sertifikati CHSE. Saat ini baru 9 destinasi di Bantul yang mengantongi CHSE.
"Lainnya itu menunggu. Kami sudah mengajukan ada 53 destinasi untuk mendapatkan sertifikat CHSE, tetapi prosesnya masih menunggu. Karena konon personil untuk melakukan verifikasi jumlahnya sanat minim,"kata dia. (erl)