Sambut Pilkada 2020, Warga Sleman Ramai-ramai Pasang Tarub
ADVERTISEMENT
Ada berbagai cara untuk menyemarakkan pelaksanaan hajat Pilkada 2020. Salah satu cara yang unik dilakukan oleh warga di Sleman, Yogyakarta. Menjelang pemilihan kepala daerah, rumah beberapa di beberapa kawasan Sleman, salah satunya di Padukuhan Ngawen, Trihanggo, Gamping memasang tarub.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, untuk yang kali ini, tarub bukan digunakan untuk melangsungkan pesta perkawinan. Melainkan justru sebagai bentuk memeriahkan suasana kegembiraan menyambut Pilkada Sleman yang akan dilakukan tanggal 9 Desember 2020 besok.
Salah satu anggota DPRD Sleman Fraksi PDI Perjuangan, Y. Gustan Ganda yang ditemui di salah satu lokasi tarub menuturkan, pemasangan tenda dengan hiasan janur tersebut adalah posko pemenangan Kustini-Danang.
ADVERTISEMENT
"Dari awal kami koalisi sepakat mengajak masyarakat bergembira menyambut pilkada. Dan ini tercermin dari beberapa wilayah dengan gotong royong secara suka rela dan penuh kecerian guyon khas orang Sleman. Mereka membuat tarub di wilayahnya masing-masing" jelasnya saat ditemui, Selasa (7/12).
Baginya, makna tarub sendiri, memiliki arti ditata ben murub. Arti tersebut dimaknai tim pemenangan Kustini-Danang dengan makna menata Kabupaten Sleman, harus dilandasi dengan hati gembira supaya lebih bercahaya.
Tidak sedikit pula di beberapa wilayah lain, dibuat penjor yang diartikan sebagai kesejahteraan dan kemakmuran. Semangat ini yang dibangun oleh masyarakat dalam membangun Sleman yang tercemin dari posko-posko pemenangan paslon Pilkada Sleman 2020 Kustini-Danang.
"Mereka bersama-sama penuh kegembiaraan dalam membangun posko. Yang mana ini mencerminkan semangat menata Sleman lebih bercahaya dan menuju kesejahteraan serta kemakmuran" jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dihubungi terpisah, Sekretaris tim koalisi pemenangan Kustini-Danang, Abdul Kadir menyebut posko pemenangan dimaksudkan untuk membantu masyakat dalam mengenal pemilu yang dilaksanakan dalam masa pandemi COVID-19.
Terdapat sekitar 51 posko pemenangan yang terbagi dua hingga empat posko di setiap Kapanewon seluruh Sleman. Dengan fungsi koordinasi di dalamnya, tim pemenangan ingin memberikan rasa nyaman kepada semua elemen masyarakat.
Di setiap posko, lima hingga sepuluh orang relawan bertugas menjelaskan teknis-teknis pemilihan sesuai dengan simulasi yang dilakukan oleh KPU. Selain itu, relawan juga dibantu dengan satuan tugas anti money politik, akan berpatroli dan mencatat seluruh kejadian dalam rangka menangkal praktik politik uang.
"Ini adalah action kami dalam memberi kepastian tentang pilkada yang aman secara sosial dan kesehatan," terangnya.
ADVERTISEMENT
Ditegaskan Kadir, setiap posko yang melibatkan semua kekuatan struktural partai koalisi, akan bergerak bersama relawan untuk menangkap pelaku politik uang. Semangat ini, dilanjutkan Kadir, untuk mengajak seluruh masyarakat memilih dengan bijaksana sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang berkapasitas dan berintegritas demi Sleman.
"Yang pasti kami sudah memulainya. Jangan coba-coba melakukan bitingan," tegasnya.
Sementara, salah milenial asal Condongcatur Kapanewon Depok, Elvi Nur mengaku kagum dengan berbagai metode kampanye yang dilakukan tim Kustini-Danang dalam mensukseskan Pilkada Sleman.
"Selalu ada yang unik dan baru. Selain posko ini, juga sudah ada konvoi kendaraan di beberapa wilayah. Mengajak semua untuk ikut terlibat dengan tindakan-tindakan positif," pungkasnya.