news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

SAR Satlinmas Kenalkan Jalur Evakuasi Tsunami di Pantai Baron

Konten Media Partner
4 November 2022 11:58 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana simulasi tsunami di Pantai Baron yang dilakukan SAR Satlinmas Wilayah 3 bersama warga, Jumat (4/11/2022). Foto: erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Suasana simulasi tsunami di Pantai Baron yang dilakukan SAR Satlinmas Wilayah 3 bersama warga, Jumat (4/11/2022). Foto: erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
5 November menjadi Hari Kesadaran Tsunami Dunia. Hal ini diperingati untuk sadarkan masyarakat terutama yang tinggal di pesisir akan ancaman bahaya bencana tsunami yang bisa sewaktu-waktu terjadi.
ADVERTISEMENT
SAR Satlinmas Wilayah 3 menyelenggarakan simulasi bencana tsunami di Pantai Baron. Pantai yang memiliki karakteristik cekungan sehingga ancaman bencana tsunami semakin besar.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah 3 Pantai Baron, Surisdiyanto menuturkan kegiatan ini melibatkan ratusan masyarakat dan puluhan anggota Tim SAR serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul. Tak hanya itu, mereka juga mengajak wisatawan untuk turut serta.
"Kami ajak semua elemen masyarakat di Pantai," kata dia, Jumat (4/11/2022).
Dalam kegiatan ini, Sar Satlinmas Wilayah 3 Pantai Baron memperkenalkan jalur evakuasi baru bahaya bencana tsunami di Pantai Baron. Jalur baru ini dianggap sebagai jalur yang lebih singkat ketimbang jalur evakuasi yang sebelumnya mereka kemas.
Jumat ini mereka menyelenggarakan sekarang simulasi seolah-olah terjadi tsunami dengan ketinggian maksimal yaitu 22 meter. Tepat pukul 09.00 WIB acara simulasi ini mereka mulai. Dimulai dengan adanya gempa 8,8 SR yang terjadi di tengah laut dengan kedalaman hanya 10 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Beberapa saat kemudian muncul peringatan tsunami dari BMKG. Sehingga kami harus mengevakuasi warga,"terangnya.
Petugas kemudian meminta kepada masyarakat untuk menjauhi pantai. Ratusan warga dan juga wisatawan berbondong-bondong berlari menjauhi pantai melalui jalur evakuasi yang mereka tetapkan sebelumnya.
Menurutnya, jalur evakuasi yang lama itu melalui pintu gerbang kemudian lurus ke Utara. Sementara jalur evakuasi baru adalah dari pintu gerbang kemudian belok ke kiri dan naik ke atas bukit,"kata dia.
Untuk jalur evakuasi yang lama membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk berlari dari bibir pantai menuju ke tempat evakuasi sementara (TES). Namun melalui jalur baru hanya membutuhkan waktu lebih singkat yaitu hanya 7 menit.
"Di Pantai Baron, ia telah menyiapkan 3 TES yang bisa dimanfaatkan warga ketika terjadi bencana tsunami," terangnya
ADVERTISEMENT
Menurut Suris, Pantai Baron menjadi fokus karena kalau terjadi tsunami ancamannya semakin besar. Karakteristik Pantai Baron yang berupa cekungan membuat tsunami semakin besar. Di mana ketika tsunami mencapai titik tertinggi 20 meter maka air bisa masuk sejauh 1,5-2 kilometer ke daratan.
Perwakilan BMKG Pusat, Tiar Prasetya 5 November adalah perayaan hari Kesadaran Tsunami di mana seluruh masyarakat diharapkan sadar akan ancaman bencana tsunami. Mereka sengaja menggelar simulasi agar masyarakat terbiasa kalau ada tsunami.
Jika simulasi diselenggarakan rutin dan reguler maka alam bawah sadar masyarakat akan terbentuk pola ketika ada tsunami itu harus berbuat apa. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir jumlah korban jiwa.
"Di Indonesia ada 10 lokasi penyelenggaraan simulasi bencana tsunami," terangnya.
ADVERTISEMENT
Dan di DIY ada dua titik yaitu di Pantai Glagah Kulonprogo dan Pantai Baron Gunungkidul. Baron dijadikan lokasi karena merupakan tempat dengan high economy cost, yaitu sebagai pusat ekonomi masyarakat.
Ancaman bencana tsunami di Pantai Baron juga lebih besar ketimbang dengan pantai lain di Gunungkidul. Simulasi ini membutuhkan kesadaran dengan membiasakan diri ketika ada tsunami.