SCH Ajak Pengunjung Nostalgia ke Kenangan Jadul

Konten Media Partner
14 Januari 2021 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aneka barang antik yang dipamerkan di ‘Festival Jadoelan Hobikoe’ SCH. Foto: dok. SCH.
zoom-in-whitePerbesar
Aneka barang antik yang dipamerkan di ‘Festival Jadoelan Hobikoe’ SCH. Foto: dok. SCH.
ADVERTISEMENT
Meskipun sekarang ini era modernisasi, tak jarang masyarakat yang merindukan berbagai hal kekunoan. Tak hanya jajanan saja, tetapi juga fashion, music, dan lain sebagainya. Mengajak para pengunjung untuk nostalgia ke masa lalu, Sleman City Hall (SCH) menggelar ‘Festival Jadoelan Hobikoe’.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 47 stan kekunoan hadir untuk melepas rindu para pengunjung akan masa lalu. Pecinta barang antik, vintage, dan retro akan bernostalgia dengan barang-barang yang dipamerkan.
“Memasuki area Atrium Shinta, Anda akan disambut dengan display action figure, kaset lagu-lagu lawas, berbagai jenis guci, telepon antik, gramophone dan lain sebagainya. Bagi pecinta uang kuno, filateli, arloji, buku tua, radio klasik batik kuno, dan barang unik lainnya, festival ini menjadi obat kerinduan akan keautentikan barang-barang jaman dulu atau jadoel,” ujar Uray Dewi, Public Relation SCH, Rabu (13/1/2021).
Meskipun demikian, SCH juga turut andil dalam menanggulangi penyebaran virus corona dengan menerapkan protocol kesehatan dan mengikuti kebijakan pemerintah selama Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM). Di mana mall akan menerapkan jam operasional pada pukul 10.00 hingga 19.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Berikut ini foto aneka barang antik yang dipamerkan untuk mengajak pengunjung SCH bernostalgia.
Salah seorang pengunjung yang sedang melihat mainan di ‘Festival Jadoelan Hobikoe’ SCH. Foto: dok. SCH
Aneka barang antik yang dipamerkan di ‘Festival Jadoelan Hobikoe’ SCH. Foto: dok. SCH.
Aneka barang antik yang dipamerkan di ‘Festival Jadoelan Hobikoe’ SCH. Foto: dok. SCH.
Aneka barang antik yang dipamerkan di ‘Festival Jadoelan Hobikoe’ SCH. Foto: dok. SCH.
Aneka buku antik yang dipamerkan di ‘Festival Jadoelan Hobikoe’ SCH. Foto: dok. SCH.