Sekolah di Yogyakarta Akan Adakan MPLS Online di Tengah Pandemi COVID-19

Konten Media Partner
5 Juli 2020 8:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak belajar dari rumah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar dari rumah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menjelang tahun ajaran baru 2020/2021, sekolah mulai bersiap untuk menerima siswa baru. Tahun ajaran yang akan dimulai pada 13 Juli 2020 nanti ini, akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau yang dikenal dengan ospek dilakukan tatap muka di sekolah. Namun, hal ini terpaksa berubah lantaran pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan MPLS kita lakukan secara online. Tentu dari sisi isi materinya tidak beda dengan MPLS tahun-tahun sebelumnya,” ujar Kepala SMA Bopkri 1 Yogyakarta, Andar Rujito, Minggu (5/7/2020).
Pihak sekolah pun mengemas kegiatan MPLS sedemikian rupa agar tidak membosankan bagi para siswa. Ia mengaku bahwa MPLS online ini baru diterapkan pertama kali di SMA Bopkri 1 Yogyakarta. Biasanya, pihak sekolah akan mengajak siswa baru untuk datang ke kampus dan mengikuti outbond.
Lebih lanjut, pihak sekolah sendiri siap secara teknis dan isian materi untuk MPLS online. Hanya saja, sekolah sulit untuk melihat perilaku siswa baru saat MPLS online nanti lantaran tak bertemu langsung.
“Tetapi karena MPLS lebih ke membangun karakter, tentu tidak bisa optimal sebagaimana kalau langsung tatap muka. Tentu sulit untuk melihat bagaimana sikap dan perilaku peserta didik,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Pihak sekolah pun memberikan sarana dan prasarana bagi para peserta didik yang kesulitan mengikuti MPLS Online. Siswa baru diperkenankan hadir ke sekolah untuk mengikuti MPLS Online dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun, siswa baru harus melaporkan diri pada sekolah untuk dilakukan pendataan.
Hal serupa juga dilakukan oleh SMK N 2 Yogyakarta. MPLS yang berlangsung selama 3 hari itu akan dilakukan secara daring.
“Semua daring. Mulai tanggal 13,14,15 (Juli 2020),” ujar Arif Sujatmika, Kepala SMK N 2 Yogyakarta.
Hingga 31 Juli 2020 nanti, sekolah di Yogyakarta masih menerapkan KBM (kegiatan belajar mengajar) secara daring atau online. Hal ini menyusul diperpanjangnya masa tanggap darurat COVID-19 di Yogyakarta.