Selama 2 Bulan, 143 Pasien DBD Dirawat di RSUD Wonosari, 1 Meninggal

Konten Media Partner
16 Februari 2020 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nyamuk. Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nyamuk. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
Selama tahun 2020 ini, jumlah penderita demam berdarah di wilayah Gunung Kidul yang dirawat di rumah sakit cukup banyak.
ADVERTISEMENT
Di Rumah Sakit Nur Rohmah, Desa Gading, Kecamatan Playen, jumlah pasien penderita demam berdarah cukup signifikan karena hampir setiap hari selalu ada pasien demam berdarah yang masuk ke rumah sakit ini. Rumah sakit ini mencatat selama bulan Februari 2020 sudah ada 29 kasus demam berdarah yang mereka tangani.
"29 pasien itu terhitung dari tanggal 1 sampai 14 Februari 2020,"tutur Direktur Rumah Sakit Nur Rohmah, dr Retno Handayani, Minggu (17/2/2020).
Ia mengungkapkan, sebenarnya jumlah pasien demam berdarah di bulan Januari jauh lebih banyak, namun tepatnya berapa ia mengaku lupa. Dari pasien DBD yang mereka rawat tersebut, mayoritas penderitanya justru berasal dari anak-anak meskipun juga ada beberapa diantaranya yang berasal dari orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala bidang pelayanan medis dan keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Triyani Heni Astuti, menuturkan dalam dua bulan terakhir pihaknya telah merawat sebanyak 143 pasien demam berdarah. Jumlah tersebut memang cukup banyak mengingat kini sudah musim hujan.
Heni menyebutkan selama bulan Januari 2020 yang lalu RSUD Wonosari setelah merawat 94 pasien DBD di mana 92 orang yang dinyatakan sembuh dan seorang pasien DBD meninggal dunia sementara seorang lagi lagi dirujuk untuk memperoleh perawatan yang lebih lanjut.
"Tak hanya menyerang anak-anak penyakit ini juga dialami oleh orang dewasa," terangnya.
Heni mengungkapkan, pasien yang meninggal tersebut karena tergolong terlambat dibawa ke rumah sakit sehingga terlambat mendapatkan penanganan. Sebab, pasien yang meninggal tersebut kondisinya sudah akut di mana dari hidung dan telinga pasien tersebut sudah mengeluarkan darah.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, masyarakat harus segera meningkatkan kewaspadaannya terutama ketika ada anggota keluarganya yang mengalami demam. Karena gejala penyakit demam berdarah sebenarnya dapat dilihat dari demam yang tidak kunjung turun selama tiga hari berturut-turut.
"Jika hal tersebut terjadi maka saya menghimbau agar langsung menuju ke ke dokter ataupun Puskesmas untuk diperiksa sehingga tahu diagnosanya," imbaunya. (erl