Seorang Nenek Ditemukan Tewas di Pintu Irigasi di Kulon Progo

Konten Media Partner
17 Maret 2020 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jenazah. Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenazah. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
Seorang nenek ditemukan tak bernyawa di irigasi yang ada di Pedukuhan Jatikontal, Kalurahan Temon Wetan, Kapanewon Temon, Kulonprogo. Diketahui jenazah tersebut bernama Mbah Ngasiyem (93) warga Ngulakan, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo.
ADVERTISEMENT
Warga sekitar, Yunianto mengatakan, penemuan mayat tersebut bermula ketika ada warga yang melintas di dekat pintu irigasi tersebut. Saat melintas, tanpa sengaja warga tersebut melihat kaki menyembul ke atas. Kemudian orang tersebut laporkan ke warga lain yang berada di sekitar lokasi penemuan mayat.
"Tanpa sengaja melihat kaki. Langsung teriak minta tolong ,” jelas Yunianto, warga sekitar, Selasa (17/3/2020).
Yunianto menambahkan, saat ditemukan, jasad korban hanya kelihatan kakinya saja. Sedangkan badan dan kepalanya tidak nampak. Dan masih berada di dalam air. Sementara di sekitar lokasi juga banyak ditemukan sampah. Penemuan ini kemudian dilaporkan ke polisi dan identifikasi.
Petugas yang datang langsung mengevakuasi dan melakukan olah TKP. Petugas kesulitan mengidentifikasi karena tidak ditemukan identitas. Selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUD Wates untuk proses lebih lanjut. Saat itulah ada keluarga korban yang mengenali dan memastikan korban adalah Mbah Ngasiyem.
ADVERTISEMENT
"Tadi warga diberitahukan siapa yang anggota keluarganya hilang atau tidak nampak. Untuk identifikasi,"tambahnya.
Jemingan, anak Ngasiyem menuturkan ibunya meninggal rumah sejak Minggu (15/3/2020) malam. Ibunya pamit ingin berkunjung ke rumah saudara yang sedang memiliki hajatan. Lantaran jaraknya dekat dan sudah biasa, keluarga korban tidak mencarinya.
Barulah pada keesokan harinya, yang punya hajatan justru datang mengantar nasi kepada korban. Sementara korban tidak berada di rumah dan tidak muncul di tempat hajatan. Setelah itulah keluarganya melakukan pencarian.
"Kami bingung terus melakukan pencaria. Hingga akhirnya tadi dikabari ada penemuan mayat perempuan yang ditemukan meninggal di saluran irigasi,"tuturnya.
Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan. Diduga korban meninggal sudah dua hari, lantaran kulit korban sudah mulai mengelupas. Jasad korban kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
ADVERTISEMENT