Siswi SMK di Gunungkidul Gantung Diri, Diduga karena Putus Cinta

Konten Media Partner
21 November 2020 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di rumah siswi SMK yang gantung diri di Gunungkidul. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di rumah siswi SMK yang gantung diri di Gunungkidul. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Warga sebuah padukuhan di Kalurahan Pilangrejo, Kapanewonan Nglipar Gunungkidul mendadak geger. L (15), remaja perempuan yang dikenal pendiam ditemukan meninggal gantung diri di dalam rumahnya, Sabtu (21/11/2020) pagi.
ADVERTISEMENT
Jasad L yang sudah terbujur kaku dengan leher terlilit tali, pertama kali ditemukan oleh Ibunya, R sekitar pukul 09.00 WIB. Sontak, mendapati anaknya sudah tak bernyawa dengan cara gantung diri membuat R syok. R langsung berteriak meminta tolong dan seketika itu juga warga langsung mendekat ke rumah L.
Informasi selengkapnya klik di sini.
Kanit Reskrim Polsek Nglipar Aiptu Ngatimin ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Usai mendapat laporan dari warga perihal gantung diri tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan olah kejadian perkara.
Adv.
Dan dari hasil pemeriksaan, seluruh badan tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Dari tanda-tanda yang ada diduga kuat remaja tersebut meninggal gantung diri. Jasad L langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Dia meninggal murni karena gantung diri,"ujarnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang berhasil polisi kumpulkan, L baru saja putus cinta. Diduga L mengalami setres berat dan memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Namun tidak banyak keterangan yang mereka kumpulkan dari tetangga kiri kanan dan juga teman-temannya, karena L dikenal pendiam.
"Yang bersangkutan ini dikenal pendiam, dan dari keterangan keluarga memang baru saja putus," kata dia.
Terpisah, Lurah Pilangrejo, Sunaryo ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengaku terkejut dan tak habis pikir dengan apa yang menimpa salah satu warganya tersebut. Apalagi berdasarkan informasi yang ia terima, L mengakhiri hidupnya di tali gantungan karena baru saja putus cinta.
"Kasihan anak ini. Sebenarnya masa depannya masih panjang, ini menjadi keprihatinan kita semua," ujarnya, Sabtu (21/11/2020).
ADVERTISEMENT
Sunaryo mengungkapkan, peristiwa tragis tersebut pertama kali diketahui pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Kala itu, orang tua L yang diketahui bernama R dan K tengah pergi ke sawah. L berada di rumah sendirian karena memang saudaranya juga tidak di rumah.
Karena musim tanam, kondisi rumah kosong karena kedua orangtuanya pergi ke sawah untuk tandur (menanam padi). Sekitar pukul 09.00 WIB, ibunya pulang hendak mengambil nasi untuk dibawa ke ladang. Tetapi ketika sampai di rumahnya, ia mendapati anaknya sudah tergantung di pintu kamar.
"Ibunya kemudian syok. Ia berteriak mencari bantuan warga. Warga kemudian datang, kami laporan ke Polsek Nglipar," imbuh Sunaryo.
Saat dikonfirmask Humas SMK di Kapanewon Nglipar tempat L belajar, Nuriyah mengatakan, siswi yang kini duduk di kelas 10 tersebut tak ada masalah akademik. Bahkan L dikenal rajin mengumpulkan tugas selama BDR.
ADVERTISEMENT
"Siswi kami tersebut sangat koorperatif dalam belajar," tandas Nuriyah.
----------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.