Soal Merapi, Sultan HB X: Munculnya Kuba Lava Baru Wajar Saja

Konten Media Partner
22 Agustus 2018 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X menanggapi perihal munculnya kuba lava baru di Gunung Merapi. Ia mengatakan, hal itu merupakan sebuah kewajaran atas aktifitas Gunung Berapi saat ini.Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X menanggapi perihal munculnya kuba lava baru di Gunung Merapi. Ia mengatakan, hal itu merupakan sebuah kewajaran atas aktifitas Gunung Berapi saat ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya ya wajar aja, wong gunung berapi, jadi munculnya kuba lava itu wajar aja," kata Sultan saat ditemui usai melaksanakan shalat Ied Adha 1439 H di Alun-alun Utara, Rabu (22/08/2018).
Ia mengungkapkan, aktifitas saat ini magma mulai beranjak naik keatas. Namun, Sultan tetap berharap jika letusan nantinya tidak akan seperti tahun 2010 yang meluluhlantahkan kawasan Merapi.
"Karena itu kan magma yan keatas, tapi kan faktanya. Ya saya tetap berharap tidak terjadi sesuatu seperti tahun 2010, karena biasanya karakternya (saat ini) itu kan meleleh saja kalau keluar," paparnya.
Sultan terus menghimbau masyarakat sekitar Merapi untuk terus mewaspadai ketika suatu saat nanti Merapi mengeluarkan lelehan lava.
Sebelumnya, pada Sabtu (18/08) Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTKG) Yogyakarta merilis kemunculan kubah lava baru. Kubah lava baru tersebut diperkirakan muncul pada 11 Agustus 2018 diawali dengan kejadian gempa hembusan besar.
ADVERTISEMENT
Kubah lava baru tersebut mulai terbentuk dengan dimensi panjang sekitar 55 meter, lebar 25 meter, dan tinggi 5 meter dari permukaan kubah 2010.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan pada 1 Agustus 2018 memang telah terjadi guguran dengan skala sedang terdengar dari Pos Babadan. Disusul 11 Agustus 2018 pukul 08:00 WIB, terjadi gempa hembusan besar bahkan gemuruh terdengar oleh warga Deles.
"Pada 12 Agustus 2018 foto yang diperoleh dari survei drone menunjukkan adanya material baru yang muncul di tengah rekahan kubah lava paska 2010," katanya Sabtu sore (18/8) lalu.
Sementara, volume kubah lava di puncak Merapi yang muncul sejak tanggal 11 Agustus 2018 lalu terus bertambah. Hanik mengatakan, volume kubah lava di Puncak Merapi saat ini telah mencapai 14.000 meter kubik.
ADVERTISEMENT
Karena volumenya terus bertambah maka pihaknya meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya. Karena diperkirakan akan terus mengalami penambahan volume.
(Nadhir Attamimi/pro)