Soal Peran Perempuan Profesional, Jusuf Kalla Sebut Megawati

Konten Media Partner
10 Oktober 2019 13:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), saat memberikan materi dalam Kuliah Kebangsaan di Yogyakarta, Kamis (10/10/2019). Foto: len
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), saat memberikan materi dalam Kuliah Kebangsaan di Yogyakarta, Kamis (10/10/2019). Foto: len
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), berbicara soal peranan perempuan secara profesional akhir-akhir ini. Menurutnya, ada 2 faktor yang meningkatkan peranan perempuan secara profesional. Adalah pendidikan dan teknologi. Tak seperti pada era RA Kartini, di mana perempuan tidak diperbolehkan mengenyam pendidikan tinggi, kini perempuan bisa mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
ADVERTISEMENT
“Kita pernah punya presiden perempuan, Ibu Megawati,” kata JK, saat memberikan Kuliah Kebangsaan di Yogyakarta, Kamis (10/10/2019).
Ia juga mencontohkan bahwa perkembangan teknologi memengaruhi peranan perempuan beberapa tahun terakhir. JK mengatakan bahwa untuk mengerjakan pekerjaan rumah dulunya memerlukan waktu kurang lebih 6 jam. Pekerjaan rumah ini meliputi mencuci pakaian, belanja kebutuhan di pasar, memasak, dan lain sebagainya.
Namun, kehadiran teknologi mengubah segalanya. Waktu 6 jam tersebut diringkas menjadi 1 jam untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Mesin cuci, smartphone, dan kulkas, menjadi segelintir bukti kemajuan teknologi yang memudahkan pekerjaan rumah tangga.
“Sekarang berumah tangga mengurus itu paling lama 1 jam, cuci (pakaian) tinggal ke ke mesin cuci. Makan tinggal telpon, gojek sudah bisa makan, atau beli 1 minggu sekali masuk kulkas,” ujar JK yang disambut gelak tawa mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Dengan ringkasnya waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, tak heran jika banyak perempuan yang kini menjadi profesional. Bahkan beberapa di antaranya kini menduduki kursi pemerintahan seperti menjadi anggota DPR.
“Generasi muda atau ibu muda jadi profesional. Kalau tidak jadi profesional, perannya nanti akan berkurang,” ujar JK.