Soal RS bagi Caleg Depresi, Menkes: Tidak Hanya Pemilu

Konten Media Partner
15 Maret 2019 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, saat ditemui di Yogyakarta, Jumat (15/3/2019). Foto: ken
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, saat ditemui di Yogyakarta, Jumat (15/3/2019). Foto: ken
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan, Nila Moeloek mengungkapkan, pihaknya tidak secara khusus menyiapkan pengobatan di rumah sakit bagi calon legislatif (caleg) yang gagal bertarung di Pemilu 2019. Ia mengungkapkan, seluruh masyarakat Indonesia bebas mengakses fasilitas tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak hanya pemilu, menurut saya sekarang ini indeks keluarga sehat orang Indonesia naik stresnya. Itu kami siapkan dokter jiwa, psikolog, jangan takut kalau kamu sakit, nanti saya rawat," katanya saat ditemui usai meresmikan Gedung Pusat Jantung Terpadu (PJT) RSPU Dr. Sardjito, Jumat (15/3/2019).
Hal itu menjawab pertanyaan awak media tentang bagaimana strategi Kementerian Kesehatan dalam menangani para caleg yang gagal bertarung di pileg 2019 tahun ini.
"Saya belum bisa memprediksi berapa yang sakit, saya berdoa mudah-mudahan tidak ada yang sakit. Nggak ada doanya agar caleg sakit dan kemudian senang merawat, nggak," papar Menteri Nila.
Ia menuturkan, pihaknya tidak secara spesifik menyediakan fasilitas tersebut. Ia lebih menganjurkan agar hidup bahagia dan senang tanpa harus stres.
ADVERTISEMENT
"Saya kira nggak juga (disediakan). Nggak ada yang senang (caleg depresi), nggak usah stres-stres, hidup sejahtera dan senang-senang," ujarnya.
Namun, Menteri Nila enggan berkomentar banyak dalam persoalan caleg depresi. Sebagai kementerian teknis, pihaknya tidak perlu terlibat banyak dalam persoalan politik.
"Saya bukan politikus, kita (kementerian teknis) profesional. Saya minta kalau Kementerian teknis sebenarnya tidak perlu ikut dalam kericuhan ini. Saya rasa kita semua bisa berfikir untuk memilih yang terbaik," imbuhnya.
Seperti diketahui, beberapa rumah sakit di daerah-daerah tertentu telah menyiapkan ruangan khusus bagi pasien calon anggota legislatif (Caleg) yang gagal dalam pencalonan pemilihan legislatif pada April 2019 mendatang. (ken/adn)