Suara Gemuruh Merapi Diikuti Asap Tebal

Konten Media Partner
1 Juni 2018 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 08.20 WIB, Jumat (1/6), suara gemuruh terdengar dari Gunung Merapi yang disusul dengan keluarnya asap tebal yang membumbung tinggi. Suara gemuruh terdengar jelas dari kompleks kampus terpadu UII Jalan Kaliurang. Para tamu undangan yang menghadiri acara pelantikan Rektor UII periode 2018-2022 sempat panik mendengar suara yang berlangsung sekitar 5 menit itu.
ADVERTISEMENT
Sebagian tamu yang sudah duduk di dalam ruang berhamburan keluar melihat asap tebal yang membumbung tinggi.
Dari pengamatan kumparan.com/tugujogja dari kampus terpadu UII Jalan Kaliurang, asap tebal menyerupai wedhus gembel membumbung tinggi sesaat setelah suara gemuruh terdengar.
Suara yang mirip suara luncuran material dalam jumlah besar itu membuat warga yang mendengar sedikit panik.
Anggota Tim Pengarah Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang juga pakar rekayasa kegempaan UII Prof Sarwidi PhD yang kebetulan hadir dalam acara pelantikan Rektor UII mengatakan, erupsi Merapi saat ini bukan merupakan siklus yang rutin empat tahunan tapi merupakan gejala alam yang biasa. Karena energi magmatik yang sudah banyak sehingga saatnya energi itu dikeluarkan.
"Tidak ada siklus rutin karena gejala seperti ini bisa terjadi kapan saja. Bila saatnya energi harus dikeluarkan ya tidak perlu menunggu waktu tertentu tapi bisa terjadi kapan saja," kata Prof Sarwidi. (lip)
ADVERTISEMENT