Sultan HB X Dorong Reformasi Kelurahan Sebagai Strategi Pembangunan DIY

Konten Media Partner
8 Agustus 2022 16:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DIY, Sultan HB X. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DIY, Sultan HB X. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Kegiatan persiapan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY terus berlangsung. Terbaru, Gubernur DIY, Sultan HB X menyampaikan visi dan misi di hadapan anggota DPRD DIY.
ADVERTISEMENT
Guna menyongsong 'Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja', visi dan misi periode 2022-2027 dirumuskan ke dalam Pancamulia, di mana setiap program nantinya akan mengarah pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah DIY.
Dalam pemaparannya, Sultan HB X mengatakan ada tiga hal yang menjadi prioritas perhatian dari visi dan misi Gubernur DIY 2022-2027 salah satunya Reformasi Kalurahan.
"Mewujudkan Pancamulia Masyarakat Jogja melalui Reformasi Kalurahan, Pemberdayaan Kawasan Selatan, serta Pengembangan Budaya Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi," kata Sultan HB X di Gedung DPRD DIY, Senin (8/8/2022).
Pemaparan visi dan misi calon Gubernur DIY, di Gedung DPRD DIY, Senin (8/8/2022). Foto: Len/Tugu Jogja
"Ketiga hal tersebut jika digambarkan dengan diagram segitiga, maka Kawasan Selatan sebagai ontologi ada pada kaki kiri segitiga, Reformasi Kalurahan sebagai epistemologi ada pada kaki kanan segitiga, dan Teknologi Informasi dan Budaya Inovasi sebagai alat yang memiliki kapasitas aksiologis ada pada titik atas segitiga sementara di tengah atau pada pusat segitiga akan ada Pancamulia Manusia Jogja sebagai Tujuan dan Sasaran Utama dari Visi dan Misi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sultan HB X mengatakan reformasi kalurahan ini diletakkan sebagai konsep sekaligus strategi bagi pembangunan dan perubahan-perubahan yang akan dituju oleh Yogyakarta dalam lima tahun ke depan.
Adapun alasan dipilihnya konsep dan strategi ini didasari oleh adanya perubahan zaman telah membawa masyarakat kepada situasi, tantangan, permasalahan, sekaligus peluang-peluang yang sangat kompleks.
Sehingga hal ini berdampak terhadap perubahan pada tata sosial, tata budaya, tata ekonomi bahkan tata ruang kehidupan dan penghidupan masyarakat di Yogyakarta.
"Kedalaman dan kompleksitas perubahan inilah yang telah menyadarkan kepada kita bahwa solusi-solusi melalui peningkatan kapasitas dan kualitas kelembagaan telah sangat mendesak dibutuhkan oleh Yogyakarta untuk menjawab permasalahan dan tantangan tersebut," ungkap Sultan HB X.
Sultan HB X menegaskan bahwa kelurahan perlu memiliki kewenangan, kapasitas dan keluwesan yang luas dalam membangun kerja sama dengan lembaga-lembaga yang ada di atasnya.
ADVERTISEMENT
Ia berharap melalui lembaga Kalurahan ini nantinya dapat menjadi garda depan bagi upaya-upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan warga di Yogyakarta.
"Lembaga-lembaga yang ada di masyarakat, lembaga-lembaga swasta, dan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di dalam maupun diluar wilayah Yogyakarta, dalam rangka mewujudkan Pancamulia manusia Jogja. Silang lembaga dan silang wilayah, akan menjadi domain kerja Lembaga Kalurahan." tutupnya.
Lebih lanjut, lima tahun ke depan akan menjadi masa yang penuh dengan tantangan-tantangan besar di berbagai bidang. Namun hal tersebut juga diiringi dengan peluang besar yang dapat diambil sebagai kekuatan perubahan Yogyakarta di waktu mendatang. (Maria Wulan)