news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sultan HB X Sambangi Warga Lereng Gunung Merapi di Barak Glagaharjo

Konten Media Partner
10 November 2020 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adv
zoom-in-whitePerbesar
Adv
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengunjungi warga lereng Gunung Merapi di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta pada Selasa (10/11/2020). Foto: Twitter/@TRCBPBDDIY
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengunjungi warga lereng Gunung Merapi di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta pada Selasa (10/11/2020). Foto: Twitter/@TRCBPBDDIY
ADVERTISEMENT
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengunjungi warga lereng Gunung Merapi yang kini tengah berada di pengungsian.
ADVERTISEMENT
Kunjungan itu dilakukan di barak Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta pada Selasa (10/11/2020).
"Pagi ini Selasa Kliwon, 10/11 Bapak Gubernur DIY Hamengubuwono X rawuh di barak kalurahan Glagaharjo, Cangkringan @kabarsleman, anjangsana dan menyapa penyintas warga lereng Merapi," seperti dikutip dari un Twitter @TRCBPBDDIY.
Dalam kunjungan itu, tampak Gubernur DIY didampingi Bupati Sleman, Sri Purnomo menghampiri dan berinteraksi dengan warga.
Seperti yang diketahui sebagian dari warga yang berada di daerah KRB III telah mengungsi mengingat status Gunung Merapi yang sudah ditingkatkan menjadi siaga sejak 5 November 2020 lalu.
Barak yang dikunjungi ini menampung 195 orang warga Dusun Kalitengah Lor, Cangkringan, Sleman.
Dalam kesempatan itu, Sri Sultan meminta Bupati Sleman dan jajaran Forkopimda agar persoalan sosial tahun 2010 tidak terulang dimana ada dominasi dan diskriminasi di pengungsian
ADVERTISEMENT
"Saya tidak ingin ada dominasi agama tertentu di barak pengungsian. Kasus yang terjadi pada tahun 2010 tidak boleh terulang,” tegas Sultan.
Sri Sultan berujar bahwa keselamatan warga masyarakat termasuk pengungsi merupakan tanggung jawab pemerintah. “Cara seperti ini (diskriminasi) tidak betul. Kecuali kalau dia ngragati (modal) sendiri, itu baru masalah lain.
Tim harus mendata ulang pagi, siang, dan sore guna mendaftar untuk menyiapkan makananya," ujar Sri Sultan. Sri Sultan juga meminta pemerintah setempat untuk memastikan kesehatan pengungsi terjaga, terutama yang termasuk kelompok rentan.
“Kesehatan harus benar-benar diperhatikan, diperiksa betul-betul supaya pengungsi dalam keadaan sehat. Ini menyangkut protokol kesehatan, karena COVID-19 jadi pertimbangan. Jangan sampai timbul masalah baru di pengungsian,” ujar Sultan.
ADVERTISEMENT