Sultan: Pemerintah DIY Siap Fasilitasi Pengungsi Gunung Merapi

Konten Media Partner
22 Mei 2018 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Sultan Hamengku Buwono X (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Sultan Hamengku Buwono X (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengatakan Pemerintah DIY siap mengucurkan dana kebencanaan untuk menangani masyarakat seputaran lereng Merapi yang ingin mengungsi menyusul meningkatnya aktivitas Merapi beberapa hari terakhir. Dana kebencanaan tersebut akan Pemerintah DIY kucurkan ketika dana yang dimiliki oleh Kabupaten Sleman tidak mencukupi.
ADVERTISEMENT
Sultan menandaskan, saat ini kondisi Gunung Merapi masih normal meskipun BPPTKG telah meningkatkan statusnya dari normal ke waspada. Sebab menurut Sultan, hingga saat ini tidak ada lava yang keluar dari puncak gunung Merapi. Kendati masih normal, namun Sultan mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya.
"Biarpun (status) waspada, kan hanya debu-debu saja. Makin tinggi maka akan semakin cepat hilang," tutur Raja Keraton Yogyakarta ini, Selasa (22/5).
Sultan menambahkan, kenaikan status level dari Normal ke Waspada tersebut sebenarnya untuk mengantisipasi abu vulkanik yang tiba-tiba muncul karena letusan freatik. Namun sampai saat ini aktivitas lava masih menunjukkan dalam kondisi normal. Dengan menaikkan status ini pula maka masyarakat bisa lebih waspada lagi.
Oleh karena itu, Sultan mengimbau kepada warganya untuk tetap tenang walaupun instansi yang berwenang telah meningkatkan statusnya. Sultan mempersilakan bagi masyarakat sekitar lereng Merapi yang ingin mengungsi meskipun saat ini kondisinya masih normal. Pemerintah DIY akan tetap memfasilitasinya.
ADVERTISEMENT
"Kalau was-was dan ingin mengungsi ya silakan. Tugas pemerintah memfasilitasinya. Tetapi saya mengimbau kepada warga yang tetap ingin beraktivitas agar tetap menggunakan masker," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantono mengatakan, meskipun status Merapi sudah naik dari level satu ke level dua atau dari normal ke waspada, namun menurutnya warga belum perlu mengungsi. Kendati demikian, pihaknya telah mempersiapkan segala kemungkinan yang ada.
"Di sekolah SD Glagah Harjo, kami menyiapkan dua unit armada jika sewaktu-waktu digunakan untuk mengungsi ketika jam pembelajaran sedang berlangsung," ujarnya. (erl)