Target Imunisasi Anak di Temanggung Tak Tercapai

Konten Media Partner
2 Agustus 2022 20:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Muhammad Al Khadziq menghadiri acara imunisasi anak dalam pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional Kabupaten Temanggung, di Pendopo Kecamatan Kaloran, Selasa (2/8/2022). Foto: ari/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Muhammad Al Khadziq menghadiri acara imunisasi anak dalam pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional Kabupaten Temanggung, di Pendopo Kecamatan Kaloran, Selasa (2/8/2022). Foto: ari/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Badai pandemi COVID-19, tak hanya melumpuhkan perekonomian saja, namun target imunisasi anak juga terkena dampaknya. Lantaran, selama pandemi ada pembatasan kegiatan masyarakat sehingga mengakibatkan penurunan angka imunisasi anak. Padahal keadaan ini bisa saja berdampak hingga masa depan anak yang notabene merupakan generasi penerus bangsa.
ADVERTISEMENT
Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan, target imunisasi anak di wilayahnya tidak sesuai target. Oleh karena itu, pada Bulan Imunisasi Anak Nasional di Agustus ini pihaknya akan menggenjot imunisasi dengan melibatkan seluruh elemen mulai tingkat kabupaten hingga pemerintah desa.
"Terget imunisasi anak di Kabupaten Temanggung tahun 2021 seharusnya 95 persen, tetapi hanya tercapai 79 persen. Jadi masih jauh dari target imunisasi. Hal ini lantaran terdampak pandemi COVID-19," katanya, Selasa (2/8/2022).
Ia mengatakan, pada tahun 2022 sampai bulan Juli dari target 47,49 persen, sekarang baru tercapai 39 persen sehingga juga masih jauh dari target yang diharapkan. Khadziq pun memerintahkan segenap jajarannya untuk bekerja ekstra agar capaian imunisasi anak bisa mencapai target yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
"Hal ini disebabkan, antara lain pandemi COVID-19 telah menyita perhatian semua pihak sehingga tidak terlalu memikirkan imunisasi buat anak-anak. Akibatnya, sekarang ada sekitar 35.000 anak di Kabupaten Temanggung yang mengalami keterlambatan imunisasi," katanya.
Maka pada kesempatan ini, ia menyampaikan terima kasih kepada Dinkes Provinsi Jateng dan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan untuk mengejar ketertinggalan tersebut dan juga untuk menekan kejadian-kejadian luar biasa maka pemerintah menetapkan BIAN pada 1-30 Agustus 2022 dan di Kabupaten Temanggung targetnya sebanyak 35.450 anak.
Khadziq menyebut imunisasi yang tertinggal itu, misalnya imunisasi campak harusnya tiga kali, balu dilakukan sekali atau dua kali, imunisasi polio seharusnya dua kali baru sekali.
"Jadi dalam satu bulan ditargetkan 35.450 anak untuk mengejar ketertinggalan imunisasi dasar. Selain itu juga punya kewajiban melaksanakan imunisasi campak-rubela sekitar 38.000 anak," katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini dibutuhkan dukungan seluruh kepala OPD, camat, kepala desa, kelompok masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk membantu sosialisasi dan literasi pentingnya imunisasi. Pada Agustus bersamaan Bulan Imunisasi Anak Nasional akan digiatkan imunisasi dengan melakukan percepatan.
"Dinas Kesehatan, Puskesmas, akan melakukan mobilisasi bersama Kecamatan, dan Pemerintah Desa. Petugas kesehatan juga sudah punya pengalaman melakukan mobilisasi imunisasi di masyarakat, sehingga yakin target bisa tercapai. Ini menjadi urusan wajib pemerintah dalam melindungi anak-anak dari penyakit. Harapannya ke depan anak Temanggung tumbuh menjadi anak sehat, anak-anak yang hebat," katanya. (ari)