Terapkan Bela Negara dalam Pendidikan, Upaya UPNVY Perkuat Pertahanan Negara

Konten Media Partner
31 Maret 2021 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialisasi UU Nomor 23 Tahun 2019 oleh UPNVY, Kamis (31/3/2021). Foto: Sandra/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi UU Nomor 23 Tahun 2019 oleh UPNVY, Kamis (31/3/2021). Foto: Sandra/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY) menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang dijuluki ‘Kampus Bela Negara’. Bukan tanpa alasan, UPNVY menjunjung tinggi nilai Bela Negara dalam setiap aktivitasnya baik secara akademik maupun non-akademik.
ADVERTISEMENT
UU Nomor 23 Tahun 2019 menjadi salah satu undang-undang yang disoroti oleh UPNVY. Dalam undang-undang tersebut, dibahas soal pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara. Jiwa bela negara perlu dipupuk subur pada para generasi muda di instansi pendidikan.
“Kita punya roadmap untuk bela negara ini. Yang pertama penyadaran nilai bela negara, kedua pemahaman nilai bela negara, ketiga internalisasi dan implementasi nilai bela negara, dan keempat evaluasi penerapan nilai bela negara,” ujar Rektor UPNVY, Mohamad Irhas Effendi, dalam sosialisasi UU Nomor 23 Tahun 2019, Rabu (31/3/2021).
Saat ini, UPNVY juga tengah berupaya untuk menjadi pioneer kampus merdeka, merdeka belajar di Yogyakarta. Berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkannya.
UPNVY berupaya untuk membangun lingkungan yang bernuansa smart campus. Namun, nilai-nilai bela negara tak ditinggalkan dalam implementasinya.
“Kita UPNVY bersama Kementerian Pertahanan bisa memuat nilai Bela Negara tidak hanya di pendidikan tapi juga di masyarakat, dan mungkin ke pekerjaan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Hadir pula Direktur Sumber Daya Pertahanan, Ditjen Potham Kemhan, Brigjen TNI Fahrid Amran untuk memberikan gambaran. Ia menegaskan bahwa pertahanan negara bukan hanya menjadi tugas pemerintah atau TNI saja. Tetapi masyarakat juga memiliki peran untuk mempertahankan negara.
Ancaman tak hanya berupa ancaman militer. Namun ada pula yang non militer yang berdampak signifikan pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia mencontohka pandemi corona seperti sekarang ini.
“Pertahanan negara tak hanya urusan TNI. Pandemi corona salah astu ancaman non militer. Tantangan tidak bisa ditunggu dan banyak,” tegasnya.
Ia pun mengajak para civitas akademika UPNVY untuk terus mempertahankan nilai-nilai bela negara.