Teror Ular Kobra di Gunungkidul Resahkan Warga

Konten Media Partner
4 Desember 2019 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ular tangkapan warga. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ular tangkapan warga. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Warga Padukuhan Kepek I, Desa Kepek Kecamatan Wonosari, Gunungkidul resah. Sebab, belasan ekor anak ular kobra merangsek masuk ke pemukiman mereka. Warga khawatir ular-ular tersebut akan menyerang mereka terutama anak-anak.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di pekarangan rumah, anak ular kobra tersebut sudah masuk ke rumah milik warga. Hal ini tentu membuat resah, karena kejadian masuknya anakan ular kobra ke pemukiman bukan kali pertama terjadi.
Salah seorang warga Kepek I, Ervan Bambang, mengungkapkan Selasa (3/12/2019) kemarin, saat hendak mandi, dirinya mendapati adanya anakan ular kobra sebesar jari telunjuk ada di kamar mandi. Sontak ia kaget dan langsung berusaha menangkapnya.
"Sesudah tertangkap saya masukkan ke botol air mineral dan saya serahkan ke pawang ular," ujarnya, Rabu (4/12/2019).
Menurutnya, kemunculan anakan ular cobra tersebut sepertinya musiman. Sebab fenomena ini sudah terjadi sejak tahun 2016 yang lalu. Namun warga awalnya menganggap wajar sebagai fenomena alam biasa, ternyata kemunculannya tiap tahun terus bertambah.
ADVERTISEMENT
Dukuh Kepek I, Sukirno ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Selama 4 hari terakhir warga berhasil menangkap setidaknya 11 ekor anak ular kobra yang masuk ke pemukiman mereka.
"Ya warga jadi resah dan ketakutan. Nanti masuk ke kamar tidur dan menggigit saat tidur, bisa wassalam," ujarnya.
Keresahan warga memang cukup beralasan, pasalnya anakan ular kobra tersebut tergolong mematikan. Mereka khawatir anak-anak terutama balita nanti secara tidak sengaja menjadikan anakan ular kobra tersebut sebagai mainan dan menggigit saat dipegang.
Soekirno mengakui jika anak-anak ular kobra tersebut telah muncul sejak beberapa tahun terakhir. Kemunculannya pun selalu datang di waktu yang sama yaitu setiap bulan November hingga Desember.
"Kita berhasil menangkap 32 ekor di tahun 2018. Tahun 2017 sebanyak 17 ekor," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Berbagai upaya warga lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Antaranya adalah mendatangkan pawang ular dari Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta. Tak hanya itu warga juga menghubungi Paranormal untuk mengusir anakan ular kobra tersebut.
"Kami juga datangkan orang pintar untuk temukan induknya. Tetapi belum ketemu," paparnya.
Ilustrasi ular kobra. Foto: Pixabay