Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK DIY Sasar 4 Kelompok Ini

Konten Media Partner
28 Mei 2022 20:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keuangan. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keuangan. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY menyasar 4 kelompok untuk ditingkatkan pemahaman literasi keuangannya di tahun 2022 ini. Pemerintah, akademisi, masyarakat, hingga media diimbau untuk mendukung peningkatan indeks literasi keuangan.
ADVERTISEMENT
OJK DIY menilai, literasi keuangan perlu dipahami agar masyarakat memahami produk dan layanan jasa keuangan. Harapannya, masyarakat bisa terhindari dari pinjol ilegal, rentenir, investasi bodong, dan lain sebagainya.
Adapun 4 kelompok sasaran OJK DIY yaitu perempuan, UKM, masyarakat di daerah 3T, dan kelompok difabel. OJK DIY menilai, kelompokm ini belum banyak tersentuh literasi keuangan.
"4 sasaran ini akan jadi prioritas utama literasi keuangan pemerintah secara nasional," kata Ketua OJK DIY, Parjiman.
"Sebagian besar dari kelompok ini belum tersentuh literasi keuangan sehingga berpotensi menjadi korban investasi bodong dan pinjol ilegal,” lanjutnya
Di samping itu, kelompok ini juga membutuhkan layanan jasa keuangan. Ia memaparkan bahwa indeks literasi DIY tercatat 58,53%. Angka ini lebih tinggi dari pada nasional yaitu 38,03%.
ADVERTISEMENT
Sedangkan inklusi keuangan adalah 76,12%. Angka ini lebih rendah sedikit dari Nasional sebesar 76,19%. Data tersebut berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2019 yang dilakukan OJK.
“Artinya sudah banyak masyarakat DIY yang mengakses produk jasa keuangan tetapi pemahamannya masih kurang," tuturnya.
Hal inilah yang membuat literasi keuangan digital di Yogyakarta perlu ditingkatkan. Pihaknya berharap, target inklisi atau penggunaan jasa keuangan bisa bertambah.