TKD Klaim Pendukung Jokowi di Yogyakarta Capai 68 persen

Konten Media Partner
27 Februari 2019 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Yogyakarta saat gelar jumpa pers, Rabu (27/2/2019). Foto: ken
zoom-in-whitePerbesar
Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Yogyakarta saat gelar jumpa pers, Rabu (27/2/2019). Foto: ken
ADVERTISEMENT
Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Yogyakarta telah melalukan survey sementara di seluruh Kabupaten/Kota di Yogyakarta. TKD KIK Yogyakarta mengklaim, hasil survey tersebut menempatkan pemilih Jokowi-Ma'ruf telah mencapai 68 persen dari target 70 persen.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris TKD KIK DIY, Johanes S Keban, saat menggelar konferensi pers TKD DIY yang bertempat di Kantor DPD Golkar DIY, Rabu (27/2/2019).
"Hasil survey kami saat ini, posisi Jokowi-Ma'ruf Amin adalah 68 persen, dari target DIY 70 persen, dan kami yakin itu bisa kami capai (hari pemungutan suara)," ujar pria yang akrab disapa John ini.
Ia mengungkapkan, mendengar hasil baik tersebut dan mengingat hari pemungutan suara tidak lama lagi, TKD DIY akan segera turun gunung untuk membantu para tim pemenangan yang telah bekerja sejak lama dilapangan.
"Kita akan segera turun untuk melakukan pola-pola kampanye terbaik, memback up kerja-kerja tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf di DIY," paparnya.
Ia menuturkan, untuk mencapai target tersebut, kondisi Yogyakarta harus dalam kondusif. Oleh sebab itu kita harus merawat bersama-sama daerah ini agar saat hari pemungutan suara tiba bisa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.
ADVERTISEMENT
"Saya punya hubungan baik dengan teman-teman yang ada di tim pemenangan Prabowo, komunikasi terus kita lakukan, dalam rangka membangun kebaikan-kebaikan rakyat Yogyakarta dan kondusifnya politik di daerah ini," paparnya.
Hal itu dilakukan untuk menjamin masyarakat bisa memberikan hak pilihnya tanpa harus ada tekanan-tekanan dan ketakutan yang bisa membuat mereka enggan untuk menyalurkan suaranya di hari pemungutan suara.
"Itu yang harus kita (tim pemenagan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga) jaga agar tidak terjadi (golput) di masyarakat Yogyakarta," ungkapnya. (ken/adn)