TKI Gunungkidul Kirim Video Minta Dipulangkan Karena Terlantar

Konten Media Partner
18 Mei 2020 12:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TKI di Madinah, Arab Saudi, yang diberhentikan dari perusahaan dan tak diberikan pesangon. Foto: Erfanto.
zoom-in-whitePerbesar
TKI di Madinah, Arab Saudi, yang diberhentikan dari perusahaan dan tak diberikan pesangon. Foto: Erfanto.
ADVERTISEMENT
Subiyanta (50) pria asal Padukuhan Kayuwalang, Desa Wiladeg Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul mendadak viral di media sosial. Melalui akun facebook Muhammad Budi Wibowo, pria ini membuat video yang memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk memulangkan dirinya bersama 9 orang lainnya yang kini terlantar di Madinah, Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, Subiyanto mengatakan sebanyak 10 orang TKI termasuk dirinya diberhentikan oleh perusahaan yang mempekerjakan mereka. 10 orang TKI tersebut diberhentikan sejak tangggal 15 Maret 2020 yang lalu tanpa pesangon sedikit pun. Mereka hanya diberi uang untuk membeli tiket pulang sebesar 1.450 riyal.
"Kami hanya diberi uang untuk beli tiket 1.450 riyal. Padahal harga tiket pesawat 3.900 riyal,"ujar Subiyanto dalam video tersebut sembari menahan tangis.
Karena tidak mendapatkan pesangon otomatis untuk bertahan hidup mereka mengandalkan bantuan dari rekan-rekan mereka sesama TKI yang perduli. Selain itu masih ada bekal sedikit berasal dari gaji terakhir mereka yang belum dikirim ke keluarga di tanah air.
Ia berharap kepada Presiden Joko Widodo untuk segera memulangkan mereka. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Kedutaan Besar RI untuk Arab Saudi namun mereka hanya diberi jawaban menunggu pejabat datang. Memang untuk keperluan makanan, mereka mendapat bantuan dari pihak Kedutaan Besar.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin pulang pak, bukan ingin sembako," tambah pria ini.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi enggan berkomentar banyak perihal apa yang akan dilakukan oleh pemerintah berkaitan upaya pemulangan TKI terlantar tersebut. Alasannya untuk kepulangan para TKI tersebut adalah wewenang dari pemerintah pusat.
Hanya saja ia berharap agar segera ada solusi buat TKI-TKI tersebut di mana salah satunya ada yang dari Gunungkidul. Sepanjang berorientasi kemanusiaan yang butuh segera dibantu, bukan hanya kepada TKI, kalau mendesak maka harus segera dibantu karena itulah fungsi pentingnya negara.
"Kami berharap terhadap semua hal terkait dengan kepentingan kepentingan kemanusiaan bisa diprioritaskan agar bukan karena dia hanya warga Gunungkidul, tetapi semua orang yang mengalami kesulitan dalam usaha kelestarian hidupnya tentu harus dibantu oleh pemerintah," katanya, Senin (18/5/2020).
ADVERTISEMENT
Immawan berharap agar TKI tersebut segera mendapat kemudahan untuk segera pulang ke Indonesia dan berkumpul dengan keluarganya masing-masing termasuk bagian dari Gunungkidul.