Tragis, Janin Dibuang di Lereng Sumbing, Jawa Tengah

Konten Media Partner
23 Desember 2020 6:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi janin Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi janin Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Setelah pekan lalu warga Kecamatan Kedu digegerkan penemuan janin yang dikubur di bawah rumpun bambu, kali ini terjadi di lereng Gunung Sumbing. Petemuan janin ini terjadi tepatnya di Desa Kruwisan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Sosok janin malang yang sudah tidak bernyawa itu ditemukan di sebuah kebun oleh Tri Eryati (41), seorang petani yang hendak mencangkul di ladangnya pada Senin (21/12/2020). Janin itu diperkirakan baru berumur 1-3 bulan.
Tri mengaku semula berniat hendak mencangkul di ladangnya, namun saat sampai di ladang ia melihat benda mencurigakan. Lantaran onggokan benda itu dikerumuni lalat. Lalu mendekati untuk memenuhi rasa penasarannya dan kaget ternyata janin dalam kondisi mengenaskan.
"Kemarin hari Senin sekitar pukul 09.00 WIB saya sampai di kebun dan mencari cangkul di situ. Tapi saya penasaran kok ada benda dikerumuni lalat banyak. Setelah saya amati ternyata janin bayi, kaget banget rasanya," katanya Selasa (22/12/2020).
Informasi selengkapnya klik di sini
Ia pun bergegas melaporkan temuannya itu kepada perangkat desa, yang kemudian ditindaklanjuti bersama pihak kepolisan mendatangi lokasi. Dari pengamatannya sekilas janin itu sudah mulai berbentuk seperti bayi lengkap dengan ari-arinya yang cukup panjang.
Adv
"Ukurannya 1 kepal tangan orang dewasa tanpa dibungkus apapun, sudah mulai muncul bentuk kepala dan kaki. Kondisinya masih bersih seperti baru diletakkan, jadi belum ada bau. Entah siapa yang membuangnya, tapi dari perkataan warga ada yang melihat seseorang membawa senter berjalan di sekitar kebun pada malam hari sebelum kejadian," katanya.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polres Temanggung AKP Ni Made Srinitri membenarkan ada kejadian tersebut dan saat ini masih dalam proses penyelidikan. Jarak penemuan sekitar 100 meter dari permukiman warga.
"Berdasar laporan petugas medis janin berusia sekitar 6 pekan yang dilahirkan beberapa jam sebelum dibuang. Ditemukannya memang di tegalan (ladang), dan sudah diperiksa tim medis, dipastikan itu janin manusia. Kita masih dalami apakah ada unsur kesengajaan melakukan aborsi," katanya. (ari)