Triwulan Pertama, Dinkes Sleman Catat ada Kenaikan Kasus Penderita DBD

Konten Media Partner
9 April 2020 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi DBD. Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi DBD. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman mencatat mencatat adanya kenaikan jumlah kasus penderita DBD di Sleman pada triwulan pertama 2020.
ADVERTISEMENT
"Pada triwulan pertama 2020 kasus DBD di Sleman memang menunjukkan tren meningkat, hingga saat ini tercatat ada 317 kasus," ungkap Kadinkes Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo di Sleman, Kamis (9/4/2020).
Mewki ada peningkatan kasus, namun hingga saat ini ia melaporkan belum ada kematian. Ia memaparkan pada bulan Januari terdapat 93 kasus, Februari 109 kasus, Maret 105 kasus, dan bulan April di pekan pertama terdapat 10 kasus.
Untuk menekan angka kasus DBD, Pemkab Sleman mengatakan juga perlu bantuanndari masyarakat terutama dalam hal kesadaran diri menjaga kebersihan lingkungan.
"Kami imbau masyarakat mau peduli terhadap kebersihan rumah dan lingkungannya, terlebih saat ini mulai memasuki puncak musim hujan," katanya.
Joko mengungkap bahwa di Kabupaten Sleman memang memiliki siklus empat tahunan, dimana pada 2019 menjadi tahun yang diprediksi terjadi peningkatan kasus DBD. Sementara di tahun 2020 masih dimungkinkan kasus DBD akan mengalami penurunan. Meski saat ini pemerintah maupun tenaga kesehatan berfokus pada penanganan COVID-19, namun mereka juga tetap mengantisipasi terkait adanya penanganan kasus DBD.
ADVERTISEMENT
"Kalau DBD masih bisa ditangani oleh tim P2P Dinkes Sleman, sedangkan untuk Covid-19 kan melibatkan semua bidang dan organisasi perangkat daerah (OPD)," pungkasnya