Turunnya Kera di Wisata Tlogo Putri Tak Berkaitan dengan Erupsi Merapi

Konten Media Partner
21 Juni 2020 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi monyet Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi monyet Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
ADVERTISEMENT
Sejumlah kera kawasan Gunung Merapi dikabarkan sering turun ke permukiman warga sebelum erupsi Merapi terjadi pada Minggu (21/6/2020). Komandan SAR Linmas Kaliurang, Kiswanta, mengatakan kera gunung itu memang belakangan sering turun ke pemukiman.
ADVERTISEMENT
"Hampir setiap hari, saat pagi dan sore," katanya, Minggu (21/6/2020).
Namun Kiswanta menilai turunnya kera tersebut ke pemukiman tak berkaitan dengan kejadian erupsi Merapi hari ini. kera itu belakangan sering turun ke pemukiman hanya untuk mencari makan sejak destinasi wisata Kaliurang ditutup akibat COVID-19.
"Mungkin mulai kesulitan mencari pakan," ujar Kiswanta.
Kiswanta mengatakan paling sering tampak kera-kera itu turun di kawasan terminal Tlogo Putri Kaliurang.
"Tapi mungkin juga kera-kera itu merasakan udara sekitar jadi panas kemudian turun," ujarnya.
Erupsi Merapi hari ini sendiri mengakibatkan hujan abu melanda puluhan desa di Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Gunung api aktif itu menyemburkan kolom abu hingga ketinggian ± 6.000 meter di atas puncak.
ADVERTISEMENT
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi mencatat kolom abu erupsi itu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi ± 5 menit 28 detik.
Saat ini Gunung Merapi belum beranjak statusnya yakni masih di level II atau waspada. (atx)