Uang Korban Skimming ATM di Yogyakarta Capai Miliaran Rupiah

Konten Media Partner
20 Maret 2018 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menangkap 14 pelaku pencurian dana nasabah bank dengan modus skimming. Tak tanggung-tanggung total jumlah tabungan nasabah yang dicuri ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sejumlah barang bukti disita polisi dan diperlihatkan dalam jumpa pers di Mako Polda DIY, Selasa (20/3/2018). Foto: Cia
ADVERTISEMENT
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Kombes Pol Hadi Utomo mengatakan para pelaku beraksi secara terpisah dan tidak saling berhubungan. Mereka mencuri dana nasabah di lebih dari 81 mesin ATM yang tersebar di Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Sleman.
"Berdasarkan penyelidikan kami, ATM yang sudah diskimming kurang lebih 81 mesin ATM. Jumlah uang nasabah yang diambil diperkirakan sampai miliaran rupiah," kata Hadi saat jumpa pers di Mako Polda Yogyakarta, Selasa (20/3).
Seluruh pelaku ditangkap selama Januari-Maret 2018. Namun polisi hanya berhasil mengamankan barang bukti uang tunai sebesar Rp 100 juta. Jumlah ini adalah uang yang dipegang oleh pelaku saat operasi tangkap tangan yang dilakukan polisi.
"Uang lainnya mungkin sudah dipakai mereka atau disalurkan ke pihak lain. Karena korbannya ada puluhan dan rata-rata para pelaku mengambil atau mentransfer uang dengan nilai nominal maksimal kuota yang ditetapkan oleh bank," kata Hadi Utomo.
ADVERTISEMENT
Selain uang tunai, Polda Yogyakarta juga mengamankan barang bukti berupa puluhan kartu ATM, beberapa box tusuk gigi untuk menahan kartu ATM, gergaji besi, dompet, belasan handphone, dan ID card palsu pegawai bank.
Polda pun kini telah menelusuri anggota sindikat pencurian lainnya serta pihak-pihak yang menjadi 'asbak' atau penadah uang hasil pencurian skimming.
Hadi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat akan mengambil uang di mesin ATM. Warga diminta untuk tidak pernah memberikan PIN ATM atau identitas pribadi kepada semua pihak termasuk pihak bank.
"Hati-hati ketika diminta untuk menghubungi nomor call center yang tertera di ATM. Cari tahu dulu nomor call center yang asli dan jangan pernah memberikan nomor PIN kartu Anda," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Jika mengalami kartu ATM tertelen dalam mesin sebaiknya dibiarkan saja. Kemudian warga segera mendatangi bank terdekat atau menghubungi nomer call center yang asli untuk melakukan pemblokiran dan pergantian kartu. (cia)