Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro Akan Dilaksanakan Tiap Akhir Pekan

Konten Media Partner
26 Juli 2019 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan Semi Pedestrian Malioboro Yogyakarta. Foto: Dok. Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Semi Pedestrian Malioboro Yogyakarta. Foto: Dok. Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan menambah intensitas uji coba Semi pedestrian Malioboro. Jika sebelumnya uji coba Malioboro bebas dari kendaraan bermotor tersebut dilaksanakan hanya setiap 35 hari sekali atau hanya setiap Selasa Wage kini pemerintah DIY sedang menggodok rencana semi pedestrian setiap akhir pekan.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sapta Raharja mengakui pendapat usulan dari berbagai pihak salah satunya adalah DPRD DIY. Kalangan legislatif menginginkan jika uji coba Malioboro bebas dari kendaraan bermotor bisa dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu.
"Kita apresiasi usulan anggota dewan tersebut,"ujarnya, Jumat (26/7/2019).
Sigit mengungkapkan sebenarnya pemerintah DIY juga telah berencana untuk memberlakukan Malioboro sebagai semi pedestrian setiap Sabtu dan Minggu. Rencana tersebut baru akan direalisasikan setelah 4 atau 5 kali uji coba Semi pedestrian Malioboro setiap hari Selasa Wage.
Sebab ketika uji coba sudah dilaksanakan 4-5 kali maka pihaknya sudah bisa menemukan formula yang pas untuk mengatur beberapa hal menyangkut Malioboro. Diantaranya seperti arus lalu lintas yang ada di seputaran Malioboro karena sampai saat ini memang masih ada beberapa titik yang menjadi catatan pelaksanaan semi pedestrian tersebut.
ADVERTISEMENT
"Rencananya kita laksanakan kalau sudah uji coba cukup banyak,"tambahnya.
Anggota Komisi C DPRD DIY, Huda Tri Yudiana berharap agar uji coba semi pedestrian sepi pedestrian Malioboro bisa dilaksanakan setiap akhir pekan yaitu setiap hari Sabtu dan Minggu. Dengan uji coba setiap hari akhir pekan maka dampaknya akan semakin terasa. Itulah yang akan menjadi indikator keberhasilan penerapan Malioboro sebagai kawasan semi pedestrian seperti yang direncanakan semula.
Saat akhir pekan kendaraan bermotor tidak boleh melintas di Malioboro sehingga membutuhkan kantong parkir. Wisatawan lantas akan mencari lokasi parkir dan berjalan kaki menikmati suasana Malioboro. Hal ini tentu akan menjadi keuntungan bagi DIY sendiri.
"Pedagang mendapat rezeki lebih banyak. Lawan bisa menikmati suasana Malioboro lebih nyaman dan moda transportasi yang dikelola oleh pemerintah daerah akan meningkat pendapatannya,"ujarnya. (erl/adn)
ADVERTISEMENT