Vaksinasi di Gunungkidul Tetap Dilakukan Selama Ramadhan

Konten Media Partner
13 April 2021 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksinasi COVID-19  di Yogyakarta. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Vaksinasi COVID-19 di Yogyakarta. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Dinas kesehatan kabupaten Gunungkidul memastikan proses vaksinasi berjalan terus meskipun saat ini sudah memasuki bulan Ramadan. Ada dua kelompok sasaran menjadi peserta vaksinasi pada gelombang saat ini yaitu lansia dan petugas publik.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan, vaksinasi terus berjalan karena pihaknya ingin segera menyelesaikan proses tersebut. Hanya saja ketersediaan jumlah vaksin di kabupaten Gunungkidul memang terbatas. Sehingga pelaksanaan vaksinasi tidak bisa secepat yang ditargetkan sebelumnya.
Dewi menyebutkan pihaknya tidak bisa menyetok vaksin dalam jumlah yang banyak karena pengiriman dari provinsipun cukup terbatas. Pengirimannya tidak sesuai dengan pengajuan yang dilakukan oleh dinas kesehatan ketika mendapati vaksin sudah hampir habis.
"Jadi ketika vaksin hampir habis kita mengajukan lagi baru dikirim. Tidak bisa sekaligus banyak gitu," paparnya.
Selain itu itu jumlah pengiriman per datang tidak seperti pengajuan yang dilakukan oleh pihak Kabupaten. Dewi mencontohkan ketika pihaknya mengajukan vaksin sebanyak 30.000 Bu yang dikirim ke Gunungkidul hanya sekitar 3500 buah. Sehingga vaksinasi tidak bisa langsung diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Untuk mendapatkan vaksin tersebut memang terkesan saling berebut baik di tingkat provinsi ataupun tingkat nasional. Karena memang stok vaksin secara nasional juga terbatas tergantung dari pengiriman produsen vaksin tersebut. Untuk Gunungkidul memang lebih memilih ke vaksin sinnovac dibanding dengan jenis yang lain.
ADVERTISEMENT
"Kita pakai sinovac semua. Tidak ada jenis lain," terangnya.
Meskipun bulan puasa saat ini vaksinasi terus dilakukan untuk dua kelompok masing-masing lansia dan petugas publik. Untuk lansia sendiri pihaknya sudah mulai membuka link pendaftaran yang bisa dibuka melalui handphone masing-masing.
Para lansia diharapkan bisa mendaftarkan diri melalui link tersebut dengan bantuan pihak keluarga ataupun mendaftarkan diri ke RT masing-masing. Berdasarkan data yang sementara Dinas Kesehatan memiliki jumlah lansia di Gunungkidul yang berhak mendapatkan vaksin corona ada sekitar 80.000 orang.
"Kita masih melakukan pendaftaran dan vaksinasi nanti juga bertahap karena harus ada skriniing juga,"ungkapnya.
Selain 2 kelompok tersebut kini pihaknya juga tengah berusaha menyelesaikan vaksinasi terhadap tenaga pendidik yang ada di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Vaksinasi terhadap tenaga pendidik tersebut juga bagian dari persiapan untuk pembelajaran tatap muka.
ADVERTISEMENT
Punya pertanyaan seputar vaksin? Cek Vaksinesia.com